Ambon, Wartamaluku.com – Kasus kekurangan gizi buruk dan campak yang melanda anak-anak di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, telah menyedot perhatian publik di Tanah Air. Bahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, melalui Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI, telah ikut memberikan bantuan untuk diserahkan kepada masyarakat yang terkena dampak tersebut.
“Bantuan yang diberikan berupa obat-obatan dan makanan bergizi. Ini sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan,” Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua, usai menyerahkan bantuan secara simbolis di atas Kapal KN Tanjung Datu 1101, yang bersandar di Pelabuhan Perikanan Nusantara, kawasan Tantui Ambon, Kamis (29/3).
Menurut Sahuburua, dirinya tidak bisa merinci satu per satu apa yang diberikan, tetapi bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan yang mereka butuhkan di sana.
Sahuburua katakan, kondisi yang dialami oleh para warga di Asmat, membuat mereka berada dalam kondisi yang membutuhkan uluran tangan untuk meringankan beban mereka.
‘’Banyak yang mereka butuhkan di sana. Campak dan gizi buruk itu kan masalah kesehatan. Oleh karena itu, obat-obatan dan makanan bergizi yang juga kita berikan,’’ ujarnya.
Bantuan ini, kata dia, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Dan ini harus menjadi kesepakatan bersama untuk dapat menanggulangi penderitaan sesama saudara, sebangsa dan setanah air.
‘’ Kita harus merasakan apa yang dirasakan oleh saudara-saudara kita yang ada di Asmat. Begitu pula yang ada di Aceh, demikian pula di tempat lain harus kita rasakan bersama-sama, karena kita sesame saudara, sebangsa dan setanah air. Atas dasar itulah, Pemprov Maluku merasa terpanggil,’’ jelas Sahuburua.
Pada kesempatan itu, atas nama Pemprov Maluku menyampaikan terima kasih kepada Bakamla RI yang telah ikut berpartisipasi meringankan beban masyarakat yang ada di Asmat.
‘’Saya merasa berterima kasih kepada Komandan Bakamla yang telah mengambil inisiatif ini. Dengan perjalanan yang cukup jauh, melalui ombak yang besar tetapi mereka mau berkorban untuk datang membantu sesama,’’ tandasnya.
Sementara itu, Komandan Satgas Bakamla RI, Asep Budiman mengatakan, ini merupakan operasi kemanusiaan untuk Asmat. Bantuan yang sudah terkumpul berasal dari PT. Artha Graha, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Maluku.
‘’Sampai hari ini bantuan dari PT. Artha Graha, Kementerian Sosial , Kementerian kesehatan bantuan dalam bentuk obat-obatan dan untuk Artha Graha sendiri sama dengan dari Pemprov Maluku ada bantuan bahan makanan, pakaian dan sebagainya,’’ terang Asep.
Untuk lamanya perjalanan sampai ke Asmat, kata Asep, akan memakan waktu ½ hari. ‘’Jadi kita berangkat dari Ambon tanggal 30 Maret kita sudah tiba di sana (Asmat) dan langsung menyerahkan bantuan yang sudah kami terima,’’ imbuhnya.