Ambon,Wartamaluku.com- Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Benny Gaspers, kepada pers diruang kerjanya, menuturkan sejak 6 Juni lalu Menteri Perhubungan, telah mengadakan pertemuan dengan seluruh kepala dinas perhubungan se-Indonesia, untuk membicarakan angkutan lebaran.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri telah menginstruksikan tidak boleh ada penumpukan penumpang baik itu pada angkutan laut, darat maupun udara.
Selain hadir dinas perhubungan ada juga instansi lainnya yakni SAR, KSOP, Pelindo, ASDP, dan lainnya. Sehingga dari pertemuan tersebut Provinsi Maluku telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait termasuk juga Pelni.
Dengan demikian, untuk angkutan darat hari ini pihak perhubungan turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan terhadap semua angkutan darat yang beroperasi menjelang lebaran.
“Seandainya ditemukan angkutan darat maka tidak diijinkan untuk beroperasi. Dan untuk angkutan laut kita telah berkoordinasi dengan KSOP sebagai penanggungjawab, dimana kapal perintis maupun kapal kecil lainnya tidak diijinkan mengangkut penumpang melebihi kapasitas,” jelas Gaspersz.
Dan juga menyangkut kapal penyebrangan feri semuanya ini, menurut Gaspersz, mengacu pada peraturan pemerintah bahkan kapal barang tidak diijinkan untuk memuat penumpang. Menyangkut angkutan laut ada beberapa titik yang sudah diantisipasi sehingga tidak terjadi penumpukan atau lonjakan penumpang yang melebihi kapasitas.
Selain itu untuk angkutan udara tidak bermasalah karena banyak maskapai penerbangan yang siap mengangkut penumpang lebaran. Dirinya menambahkan, dinas perhubungan provinsi akan terus memantau pergerakan angkutan lebaran, seandainya ada kekurangan akan dimintakan bantuan dari instansi terkait yaitu angkutan laut, darat dan udara. (WM-Mr03)