Ambon,wartamaluku.com-Kita pahami bersama, daerah sebelah timur Indonesia adalah wilayah dengan dominasi luas laut. Satu sisi laut adalah pemisah antar daratan, tapi laut pula yang telah menjadi bagian dari peradaban masyarakat, sejak jaman leluhur kita. Laut pernah menjadi peradaban kita, dalam beberapa dasawarsa .
“Kelak, laut harus menjadi masa depan peradaban kita, dan kita harus fokus mulai sekarang dan menjadikan laut sebagai potensi pembangunan nasional bangsa Indonesia khususnya di kawasan timur Indonesia,”ucap Dikson Siringoringo,Ketua bidang OKK DPP GAMKI,saat membacakan sambutan tertulis Michael Watimena,Ketua Umum DPP GAMKI,di Gedung Serbaguna Xaverius,Jumat (12/05),dalam pembukaan pertemuan Regional GAMKI Kawasan Timur Indonesia.
Diterangkan oleh Dikson,sejak Presiden Jokowi dilantik, dalam pidatonya ,ada kutipan laut bukan lagi halaman belakang , menjadikan laut halaman depan. “Kita harus bekerja dengan sekeras-kerasnya untuk mengembalikan Indonesia sebagai negara maritim. Samudra, laut, selat dan teluk adalah masa depan peradaban kita. Kita telah terlalu lama memunggungi laut, memunggungi samudra, memunggungi selat dan teluk,”curhatnya.
Kini saatnya kita tambahnya,mengembalikan semuanya sehingga Jalesveva Jayamahe, di Laut justru kita jaya, sebagai semboyan nenek moyang di masa lalu, bisa kembali membahana. Menurutnya,tegas dalam pidato Presiden Jokowi bahwa laut harus menjadi sumber penghidupan dan peradaban Bangsa Indonesia .
Sejak sekarang,kita harus mulai membangun bangsa ini menggunakan potensi laut yang ada. Karena itu pula dalam sambutannya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Timur, Presiden Jokowi menegaskan bahwa ia bertekad menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Tegasnya dalam forum tersebut “Saya memilih forum ini untuk menyampaikan gagasan saya tentang Indonesia sebagai poros maritim dunia, dan harapan saya tentang peran KTT Asia Timur kedepan,” kata Presiden Jokowi dalam pidatonya di KTT Asia Timur, di Nay Pyi Taw, Myanmar, Kamis (13/11/2015).
“Sebagai wilayah yang mayoritas laut, kawasan timur Indonesia harus menjadikan agenda program pemerintah tersebut sebagai langkah awal untuk bergerak cepat dalam memulai pembangunan yang paripurna. Kita harus menyambut baik pembangunan kawasan timur Indonesia segera terlaksana sebagaimana potensi yang kita miliki,”tuturnya.
Tutup Dikson, pertemuan ini mengangkat tema, “GAMKI: Centre Of Excellent Movement Pembangunan Kawasan Indonesia Timur” ,digagas dalam mengkonsolidasikan semua potensi organisasi, pemerintah daerah dan masyarakat agar bersinergi, seiring serempak dalam merumuskan strategi dan langkah taktis dalam mendorong pembangunan nasional ,dimulai dari kawasan timur Indonesia menuju Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Asisten Deputi, Bpk. Dr. Sahat Panggabean mewakili Menko Maritim.
Gubernur Maluku & Pimpinan DPRD Maluku,Richard Rahakbauw serta Senior dan Rekan DPD GAMKI Kawasan Timur Indonesia.(WM-UVQ)