Ambon, Wartamaluku.com – Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie melakukan kunjungan kerja kerja selama dua hari di Ambon mulai 19- 20 maret 2019.
Kunjungan kerja (kunker) tersebut dalam rangka silaturahim, denganmenemui para tokoh Agama dan juga seluruh pengurus DPW PSI di Maluku .
” Kami bercerita,share bersama Bapak Uskup apa yang menjadi perjuangan kami. Bapak Uskup memberikan wejangan – wejangan, agar PSI terus on the track sesuai jalurnya apa yang kita perjuangkan , bukan kepentingan golongan-golongan atau agama tertentu, atau suku tertentu saja tetapi, untuk seluruh masyarakat Indonesia, kembali ke Undang-Undang Dasar 1945 .Oleh karenanya jika terus berada di jalur ini maka perjuangan kami bisa memdatangkan kebaikan yang riil untuk Indonesia hari ini dalam bahaya intoleransi,” ungkap Grace, kepada sejumlah awak media , usai silaturahim dengan Uskup Diosis Amboina , Mgr Petrus Canisius Mandagi, M.S.C .
Dirinya mengaku,Uskup memberikan wejangan agar perjuangan PSI selalu ditarik ke arah NKRI dan UUD 1945, jangan melenceng dari itu. Kami sangat setuju dan bersyukur dapat kesempatan untuk bisa mendapatkan arahan langsung dari Bapak Uskup. Ini memang menjadi semangat kami dari awal.
Dalam kesempatan yang sama, Uskup Mandagi mengaku,sebagai warga negara Indonesia, dirinya mendukung setiap perjuangan dari partai, terlebih partai yang sangat memperjuangkan UUD 1945. Terlebih partai yang mau memperjuangkan kemanusiaan, keadilan dan perdamaian, seperti perjuangan PSI ini.
” Saya lihat, Partai Ibu Grace mengarah ke situ.Kita tidak boleh terpecah belah.Karena di republik ini , ada yang coba-coba untuk memecah belah berdasarkan etnis dan agama. Saya lihat,partai ini mau kembalikan bahwa kita bangsa Indonesia, kita bersatu di bawah Undang-Undang Dasar 1945 yang memperjuangkan ketertiban manusia .Ini yang membuat Saya mendukung partai ini, Saya suka,”ungkap Uskup.
Uskup Mandagi menilai, sering kali,banyak partai sudah mulai diracuni oleh kepentingan – kepentingan pribadi dan kepentingan kelompok. Juga, sudah diracuni oleh kepentingan materialistik dan sebagainya, akhirnya hancur-hancuran.Banyak yang OTT (Operasi Tangkap Tangan).
“Saya sudah bilang kepada Grace dan seluruh anggota ,bagus sekali perjuangan anda.Asal jangan terkontaminasi seperti partai-partai lain, akhirnya bagus sekali berjuang akhirnya jatuh di dalam OTT,korupsi,suap dan sebagainya. Kalau begitu, hancurlah seluruh perjuangan anda.Jadi,PSI harus menjaga betul-betul para caleg-calegnya itu.Kalau jadi , betul-betul anggota benar-benar memperjuangkan kepentingan rakyat, kepentingan perdamaian dan keadilan. Tidak hanya memperhatikan satu kelompok di dalam republik ini, entah berdasarkan agama atau etnis,”tegas Uskup.
Sementara itu,Ketua DPW PSI Maluku Muhammad Ansary , menambahkan,kunker ini merupakan agenda partai. Katanya, Ketum sementara berkunjung ke semua provinsi.
“Kunker ini bukan kampanye politik tetapi, lebih banyak bersilaturahim . Agendanya tentu tentang, idealisme perjuangan PSI yaitu intoleransi dan anti korupsi. Agenda Ketum juga ada bersama internal partai dan semua pengurus PSI Maluku, untuk memastikan secara politik, kita ingin mendorong masyarakat di Maluku melihat kembali parpol mana saja yang memperjuangkan nasib mereka. Sehingga, bagi kami , PSI kita percaya diri ,” jelasnya.
Sebut Ansary ,Ibu ketum dimana-mana selalu mengatakan kepada kita percaya diri akan tembus parliementary treschold 4 persen. Karena survei terkini, kita sudah berada pada posisi 3 persen lebih.
“Grace datang karena dia cinta Maluku. Datang untuk membangun perdamaian di Maluku,Grace datang sekaligus untuk memohon doa restu masyarakat Maluku untuk memilih PSI,tentu saja. Sehingga, bisa mengawal semua aspirasi daripada masyarakat . Tentu saja selain bicara anti korupsi dan intoleransi ,juga termasuk kepentingan Maluku dalam hal ini, memperjuangkan apakah itu RUU Kepulauan, apakah itu isu-iu kemaritiman,sehingga ini sejalan. Selain itu,juga berkepentingan memperjuangkan Jokowi sebagai presiden,” tuturnya.