Ambon, Wartamaluku.com – Ketua Komisi II DPRD Maluku Johan Lewerissa terus mendorong Pemerintah Daerah baik Provinsi Maluku maupun kabupaten dan kota diminta untuk mengoptimalkan pangan lokal sebagai upaya dalam mengantisipasi jika suatu saat terjadi kelangkaan pangan hal ini beras.
“Kita DPRD terus menyuarakan hal itu terus menerus kepada dinas terkait untuk pengembangan pangan lokal dimana produk pangan lokal harus ditingkatkan, sehingga jangan sampai suatu ketika ada kekurangan stok beras,”ujar Lewerissa kepada wartawan di kantor DPRD Maluku, Selasa (30/04/2024).
Menurutnya, selain kerja Pemerintah Daerah, perlu adanya inisiatif dari masyarakat untuk pengembangan pangan lokal, jangan hanya berpatokan kepada beras.
“Masyarakat juga harus sadar, kita tidak boleh hanya berpatokan pada beras, tetapi pangan lokal juga harus dioptimalkan. Kalau kita hanya berpatokan pada beras susah kita. Suatu ketika berasnya kurang kita mau makan apa,”tuturnya.
Terlepas hal tersebut, dalam mengantisipasi kelangkaan beras, selain adanya kebijakan dari pemerintah pusat dalam hal ini Bulog untuk import beras, Lewerissa juga mendorong Pemerintah Daerah untuk melakukan operasi pasar, termasuk pasar murah.
“Pemerintah Daerah tidak boleh tinggal diam, harus dilakukan operasi pasar dan pasar murah untuk membantu masyarakat yang kurang mampu,”tandasnya.
Bahan pangan khususnya beras harusnya pemerintah provinsi melakukan operasi pasar dan pasar murah yang harus dilakukan secara ekstrem guna mengatasi persoalan yang singkat ini dulu
Selain nanti ada kebijakan pemerintah pusat dalam hal ini Bulog melakukan perintah sampai ke bawah untuk melakukan import atau bagaimana. Tapi yang paling penting untuk mengatasi kelangkaan beras di di Maluku harus dilakukan operasi pasar.(WM/tim)