DPRD Maluku Tinjau RSUD Darurat Tulehu

Ambon, Wartamaluku.com – Untuk memastikan pelayanan kesehatan gratis bagi para pengungsi, Tim DPRD Provinsi Maluku yang diketuai Amir Rumra melakukan kunjungan ke RSUD Darurat dr. Izhak Umarella Tulehu, kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Pasalnya, DPRD mendapat laporan bahwa adanya pemberlakuan pelayanan kesehatan pra bayar bagi para pengungsi yang hendak berobat di RSUD Darurat tersebut. Demikian dikatakan anggota Tim DPRD Maluku Ruslan Hurasan kepada media ini usai melakukan kunjungan ke RSUD Izhak Umarella Tulehu, senin, 14/10/2019.

Hurasan menjelaskan, pelayanan pra bayar ini dilakukan lantaran adanya pencabutan tanggap darurat tanggal 9 Oktober lalu maka pihak RSUD melakukan pelayanan pasien prabayar sehari setelah pencabutan tanggap darurat.

“Untuk Penanganan Pengungsi ke RSUD dr. H.Izhak Ummarela Tulehu yang di infokan bahwa pelayanan kesehatan diminta biaya pengobatan dari pasien pengungsi dan setelah dikroscek memang benar karena batas tanggap darurat dicabut tanggal 9 Oktober, sehingga ditanggal itu dilakukan pelayanan normal sebagai mana biasanya. Tetapi sekarang masa tanggap darurat diperpanjang sampai tanggal 16 oktober maka pelayanan kesehatan bagi pengungsi di RSUD Darurat Tulehu masih tetap gratis”, ungkapnya.

Anggota DPRD Maluku dapil Kabupaten Maluku Tengah ini mengatakan, dari hasil kunjungan tim memastikan pelayanan kesehatan di RSUD Darurat Tulehu berjalan secara baik dan tidak dipungut biaya pelayanan terhadap pasien artinya harus berjalan secara gratis.

Namun dikatakan putra terbaik Negeri Hitu ini, kendala teknis dilapangan di RSUD Darurat ini ternyata masih membutuhkan infrastruktur pelayanan seperti MCK, Lampu, Selimut, tenda perawatan, serta matras lantai untuk ruang pemeriksaan.

Oleh karena itu, DPRD meminta Pemerintah Daerah untuk memperhatikan sarana dan prasarana di RSUD darurat dr. Izhak Umarella yakni air bersih dan sanitasi yang cukup dan layak buat pasien dan perawat.

Selain itu juga, DPRD meminta Pemda harus memperhatikan kebutuhan para pengungsi seperti tenda perawatan dan tenda pemeriksaan yang layak, bahkan RSUD juga masih kekurangan karpet dasar lantai.

“Sarana dan prasarana di RSUD darurat juga masih kekurangan banyak seperti selimut untuk pasien, Bahan makanan untuk pasien dan petugas jaga yang cukup, matras karet lantai, tower dan profil tank air”, ungkapnya.

Selain itu, Tim DPRD Maluku juga memberikan apresiasi atas kinerja para dokter dan perawat yang dengan setia melayani para pasien meskipun masih banyak kekurangan tetapi para dokter ini melakukan tugas mereka dengan baik.

“Kami sangat apresiasi terhadap dokter dan perawat yang punya dedikasi tinggi melayani pasien secara baik walaupun dalam kondisi keluarga mereka juga mengungsi”, tuturnya. (WM)

Pos terkait