DPRD Maluku Tinjau Lokasi Pengungsian di Malteng, SBB dan Ambon

Ambon, Wartamaluku.com – Sesuai tugas dan fungsi, DPRD Provinsi Maluku melakukan Pengawasan Tanggap Darurat terkait Penanganan Pengungsi Korban Gempa Bumi 26 September lalu di Kabupaten SBB dan Maluku Tengah.

Ketua Tim DPRD Provinsi Maluku Amir Rumra yang di dampingi beberapa anggota yakni  Samson Atapary, Ayu Hasanussy, Asri Arman, Temmy Husepuny, Alimudin Kolatfena, dan Gadis Umasugi mengatakan Pengawasan Tanggap Darurat dan Koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Bagian Barat dalam Rangka  Persiapan Menuju Rehabilitasi dan  Rekontruksi.

Adapun lokasi Pengungsian yang dikunjungi yakni Gunung Parang desa Kamal , Waisarisa, Waihatu, Rindam Waimital, Kelapa Dua, Kamariang  dan Kairatu Kab. Seram Bagian Barat,Tial, Tulehu, Liang, Kailolo, Kabauw, Haruku Kab. Maluku Tengah.Benteng Karang & Air Besar Kota Ambon.

Dikatakan, masyarakat masih trouma pasca gempa sehingga dari siang mereka memilih tinggal di pengungsian. Demikian dikatakan Ketua Tim DPRD Maluku Amir Rumra kepada wartawan di Ambon, selasa, 8/10/2019.

Disamping itu tim juga melihat pendistribusian logistik terpal, selimut dan tenda itu masih sangat kurang. Hal yang terjadi juga di tempat pengungsian masyarakat mulai terserang diare dan ispa.

Di Pulau Haruku menurut Rumra, merupakan lokasi Gempa yang sangat parah, pasalnya di lokasi lapangan semua penuh dengan pengungsi begitu juga rihomoni kabau saat hujan lapangan becek  dan Haruku Samet Gerejanya retak, yang mereka hadapi persoalan kesehatan khususnya tenaga medis pada lokasi yang tinggi.”ungkapnya.

Pihaknya, pastikan pendataan itu akurat misalnya, di Tial sampai sekarang data belum masuk kita  mengharapkan  penanganan baik terutama pendistribusian logistik jangan sampai masyarakat terlewatkan dalam pembagian logistik, sehingga tanggap darurat penanganan baik. “Tuturnya.

Rumra juga minta, dalam pendataan harus lengkap dan akurat sehingga pembagian hunian sementara yang rumahnya rusak, ketika bangun permanen tidak menjadi persoalan. “Tim juga masih bekerja melakukan koordinasi dengan posko Provinsi yang di ketuai oleh Sekda kita kawal ,semoga bisa lebih baik kedepan.”tuturnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *