Ambon, Wartamaluku.com – DPRD Provinsi Maluku terus mendesak Pemerintah Provinsi untuk membayar insentif tenaga kesehatan (Nakes) Covid-19 RSUD dr. Ishak Umarella, Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.
“Jadi kami minta segera dibayarkan tuntas,” demikian dikatakan anggota Tim 1Covid-19 DPRD Maluku, Andi Munaswir kepada wartawan di Baileo Rakyat, Karang, Panjang, Ambon.
Menurutnya, insentif Nakes Covid-19 sudah masuk ke khas RSUD Ishak Umarella, dan dari laporan yang disampaikan Rp5 miliar lebih, namun hal tersebut berbeda dengan laporan yang diterima mencapai lebih dari Rp 6 miliar.
Hal inilah yang membuat gejolak ditubuh RS berplat merah tersebut.
Untuk itu, pihaknya sudah meminta kepada pihak RSUD untuk segera dibayarkan tuntas.
“Karena ternyata ada beberapa yang sudah dibayarkan tuntas, ada yang belum dibayarkan sama sekali, ada yang baru dibayarkan sebagian atau 30 persen,”ucapnya.
Dirinya menegaskan, jika pada saat kunjungan nantinya, apa yang selama ini dikeluhkan Nakes belum juga dibayarkan, maka akan diambil tindakan lebih lanjut, berupa audit oleh inspektorat, BPK, bahkan ke tingkat instansi hukum
“Artinya diaudit internal dulu, kalau masih tidak bagus, terpaksa audir eksternal pihak hukum yang berwajib,”tegasnya.
Ditanya adanya rekayasa data Covid-19,
menurutnya berbicara data berarti hasil dari laboratorium.
“Jadi mau bilang rekayasa belum tentu, kecuali hasil lab yang rekayasa,”cetusnya
Walaupun demikian, pihaknya akan mengambil sampling 200-an tenaga kesehatan, serta tenaga penunjang, seperti cleaning service, satpam, guna memastikan hal ini. (**)