Ambon, Wartamaluku.com – DPRD Provinsi Maluku meminta pemeriksaan terhadap orang yang masuk dari luar maupun dari kabupaten/kota ke Ambon harus lebih diperketat. Pasalnya hingga kini belum ada penutupan bandara maupun pelabuhan.
“Kami minta agar setiap posko yang ada di pelabuhan supaya lebih diperketat, selain itu, kami juga sudah mengusulkan kepada Gugus Tugas Covid 19 untuk segera menutup pelabuhan laut. Demikian dikatakan Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury kepada awak media di gedung wakil rakyat Karpan Ambon Senin 13/4/2020.
Dikatakan, kapal yang melayani rute antar pulau di daerah Maluku harus dihentikan, karena orang dari Jawa datang ke sini menuju kabupaten/kota juga dengan menggunakan transportasi laut.
Ditambahkan Wattimury, bukan saja DPRD tegas terhadap kapal penumpang di pelabuhan Yorsudarso Ambon, tetapi juga kapal masuk melalui MBD – Surabaya yang selama ini masih lolos masuk.
“Kita minta kepada gugus tugas untuk berkoordinasi dengan gugus tugas kabupaten/kota agar mempertegas pengawasan di masing-masing kabupaten/Kota.
Dikatakan hal itu sangat penting sebab kalau itu tidak dilakukan ruang terbuka untuk orang terus masuk dan ini berbahaya bagi masyarakat.
“Sementara untuk bandara udara DPRD dapat laporan bahwa penumpang yang datang semakin menurun drastis, kemarin beberapa penerbangan dari dalam dan luar daerah hanya sekitar 200 orang saja dan itu hanya 8 penerbangan bila dibandingkan dengan sebelumnya sudah jauh lebih menurun.
Kita bisa saja usul untuk menutup bandara Pattimura secara total, namun pertanyaan adalah apakah itu solusi terakhir untuk penanganan virus ini, padahal pada saat yang sama ada hal yang penting untuk orang gunakan tranportasi ini.” Ungkapnya.
Politisi partai PDIP ini menghimbau agar masyarakat tidak henti-hentinya menjaga diri, jaga keluarga ciptakan suasana yang baik. (WM).