DPRD Maluku Dukung PLN Bangun Fasilitas Kelistrikan di Wilayah 3T

Ambon, Wartamaluku.com – Komisi II DPRD Maluku mendukung PT PLN Maluku dan Maluku Utara untuk terus membangun fasilitas kelistrikan di wilayah Terdepan Tertinggal Terluar (3 T), khususnya kabupaten MBD, KKT, Aru , Malra , SBB dan pulau Buru.

Demikian penegasan Ketua Komisi II DPRD Maluku, Johan Lewerissa disela -sela rapat dengar pendapat dengan PT PLN Maluku dan Maluku, Jumat (3/11/2023) di ruang Komisi II.

Dikatakan, hal ini menjadi skala prioritas agar wilayah tersebut dapat teraliri listrik.
“Dengan persoalan yang dihadapi, kami minta PLN segera memberikan data buat kita, agar komisi II dapat berkoordinasi dengan pemerintah pusat melalui PLN maupun Komisi VII di DPR RI dalam rangka membahas persoalan di maksud,” ujar dia, sembari menambahkan, kedepan jam operasional listrik mulai dari 6 jam, 12 jam dan 24 jam bisa berjalan dengan baik. Memang kendala yang terjadi di wilayah 3T khusus MBD di Kecamatan Romang dan Donashira itu berkaitan dengan BBM.

Dia mengaku saat pengawasan komisi menemukan bahwa di kabupaten MBD tidak ada depo Pertamina, sehingga pasokan BBM semua dari KKT. Padahal jarak antara kedua kabupaten itu sangat jauh. Sehingga, jika musim ekstrim kapal pengangkut BBM tidak bisa kesana. Akhirnya konsekuensi lampu padam karena tidak ada BBM.

Masih kata Lewerissa, sebenarnya persoalan ini bukan saja menjadi tanggung jawab PLN, tetapi semua stakeholder baik itu pemerintah, Pertamina serta instansi lainnya memiliki tanggung jawab yang sama.

“Bukan saja persoalan kelistrikan menjadi tanggung jawab PLN, tetapi berkaitan dengan listrik banyak hal yang harus berurusan yakni infrastruktur dan BBM menjadi hal yang paling penting,” tandas dia.

Sementara itu Senior Manager Transmisi dan Distribusi PLN Maluku, Ronal Hutahaean mengatakan soal pasokan listrik di Maluku tidak ada yang defisit, semua pembangkitan sudah cukup, tetapi ada beberapa lokasi yang kami siapkan untuk cadangan, dan bisa menggantikan kalau ada pembangkit yang gangguan, namun secara umum untuk pembangkitan semua cukup baik.

Khusus penanganan kelistrikan di wilayah 3 T tahun ini banyak desa yang kita sudah nyalakan.Untuk tahun ini ada 97 lokasi Maluku dan Maluku Utara dan Maluku ada 47 lokasi.

Untuk saat ini, PLN fokus pada wilayah 3T. Dimana, target untuk elektrifikasi harus 100 persen dan sekarang sudah tercapai 94 persen rasio elektrifikasi. Penanganan dilakukan secara bertahap. (***)

Pos terkait