Ambon, Wartamaluku.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maluku mendesak Inpex, operator ladang gas Blok Masela, untuk segera merealisasikan produksi setelah bertahun-tahun mendapatkan persetujuan rencana pengembangan (Plan of Development/PoD) dari pemerintah.
Anggota Komisi III DPRD Maluku, Rovik Afifuddin, menegaskan bahwa DPRD Maluku turut mendorong percepatan produksi Blok Masela agar segera memberikan manfaat bagi daerah.
Afifuddin menyoroti lambatnya progres Inpex dalam memulai produksi gas. Ia mendukung pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, yang mengancam akan mencabut izin Inpex jika tidak segera merealisasikan produksi. Ungkap Afifuddin saat ditemui di ruang Komisi III DPRD Maluku pada Senin (24/02).
Untuk diketahui, Blok Masela terletak di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, dan menjadi salah satu proyek strategis nasional di sektor energi.
“DPRD Maluku menilai percepatan produksi Blok Masela penting untuk meningkatkan kontribusi sektor energi bagi perekonomian daerah serta memberikan manfaat bagi masyarakat Maluku,” tuturnya.
Selain mendorong Inpex untuk segera berproduksi, DPRD Maluku juga akan berkoordinasi dengan PT Maluku Energi Abadi (MEA) terkait pengelolaan Participating Interest (PI) 10% yang menjadi hak daerah. Afifuddin optimistis bahwa beroperasinya Blok Masela akan memberikan peran strategis bagi perusahaan daerah dan mendukung pertumbuhan ekonomi Maluku. (**)
