DPRD Apresiasi Pembangunan Rumah Ibadah Dan Rumdis Toko Agama Yang Berdampingan

DPRD Apresiasi Pembangunan Rumah Ibadah Dan Rumdis Toko Agama Yang Berdampingan

Ambon,Wartamaluku.com- Dalam mendukung program Gubernur Maluku untuk membangun perkampungan multicultural, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Ambon berikan dukungan Politik dan Apresiaisi kepada Polres Pulau Ambon dan PP Lease dengan membangun rumah Ibadah serta rumah dinas tokoh agama yang berdampingan.
Program Gubernur Maluku untuk membangun perkampungan multicultural, ungkap ketua Komisi I DPRD Ambon, Zeth Pormes, kepada wartawan di Balai Rakyat DPRD kota Ambon, Senin (06/03/2017).

Politisi asal Golkar ini menilai, dengan adanya program seperti yang dilakukan pihak Polres Pulau Ambon dan PP Lease, maka menciptakan kehidupan yang harmonis dan kehidupan yang damai antar umat beragama serta persaudaraan melalui ikatan pela gandong.

“Jika di semua desa/kelurahan bisa hidup berdampingan seperti yang sementara di rencanakan pihak Polres pulau Ambon, maka betapa manisnya kehidupan tersebut.

Karena akan lebih memperat kehidupan umat beragama serta orang basudara di kota Ambon. Dan komisi akan selalu mendukung program yang menyangkut membangun kerukunan umat beragama di kota Ambon,” pungkasnya.

Di lokasi yang sama Anggota komisi I DPRD Ambon, Rio Tamaela menambahkan, kebijakan untuk memperkokoh toleransi umat beragama yang sementara di lakukan Polres Pulau Ambon dan PP Lease, untuk mempererat kerukunan umat beragama, bukanlah hal yang mudah. Sehingga komisi sangat memberikan apresiasi dan akan terus mendukung segala bentuk program Polres Pulau Ambon yang berkaitan dengan membangun kerukunan umat beragama.

“Membangun kerukunan umat beragama di kota Ambon bukanlah hal yang mudah. Dan yang sudah dilakukan pihak Polres Pulau Ambon, merupakan langkah awal yang luar biasa, untuk memperkokoh kerukanan umat beragama di kota Ambon,” terangnya.

Ketua DPC Demokrat kota Ambon ini menganggap, peletakan baru pertama yang telah dilakukan untuk pembangunan rumah ibadah Muslim dan Kristen yang berdampingan, serta rumah dinas bagi pemuka agama, merupakan sarana penunjang untuk menjadikan Maluku sebagai laboratorium kerukunanan umat beragama.

“Kami tentunya akan terus dan memberikan dukungan politik. Karena ini merupakan hal luar biasa. Semoga kedepan, keinginan untuk menjadikan kota Ambon sebagai laboratorium kerukanan umat beragama bisa terwujudkan,” harapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *