Ambon, wartamaluku. Com- Moment Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) DPD PDI P Maluku yang seyogyanya terselenggara tanggal 6 Januari, Namun diundur tanggal 10 Januari mendatang, akan dihadiri sebanyak 1000 Kader PDI P se-Maluku. Demikian disampaikan Ketua DPRD Maluku Edwin Huwae dalam keterangan persnya,Kamis (04/01/2018).
“Tanggal 10 Kami merencanakan melakukan rakerdasus semestinya dilakukan tanggal enam, tapi mengingat ada beberapa kesibukan, termasuk beberapa persiapan untuk mendatangkan struktur partai dari luar daerah, maka kita tunda pelaksanaannya itu pada tanggal 10 Januari yang dihadiri oleh seluruh DPD,DPC dari 11 kabupaten/kota,seluruh Ketua, Sekretaris, Bendahara PAC.
Target acara pembukaan sekitar 1000 kader menghadiri acara pembukaan yang akan dilaksanakan sekaligus peringati HUT PDIP ke 45 Di Gedung Baileo Oikumene,”kata Huwae.
Sambungnya, ini bagian dari konsolidasi partai karena menang pilgub adalah sasaran menuju pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan Presiden (pilpres) Tahun 2019 mendatang .
Disinggung adanya keretakan yang disinyalir akibat kader yang terkotak-kotak mendukung kandidat lain, Huwae tegaskan seluruh pengurus serta Kader PDIP Maluku solid sampai ke tingkat paling bawah. Menurutnya, PDIP setelah tanggal 17 Desember 2017, selesai lah sudah perbedaan berkaitan dengan siapa yang direkomendasikan.
“Itu sikap kader partai dan itu tidak perlu dipertanyakan.Saya pimpinan partai, Saya kader partai, Saya diajarkan untuk begitu, berbeda disaat proses, setelah keputusan harus segera siap. Saya yakinlah, semua barisan PDIP solid. PDIP ibarat mesin, kalau dipanaskan, ada bensin dan solar, ya jalan. Tapi ,kalau mesin dibiarkan teronggok begitu saja, dipanasin ya tidak jalan,”tegasnya.
Dirinya menerangkan, DPD punya kader struktural, yang tercatat dalam SK pengangkatan di partai itu hampir 12.514 kader dari DPD sampai dengan ranting. Itu belum terhitung anak ranting.kalau terhitung anak ranting, jumlah struktural sebanyak 15.000 kader. yang siap digerakan. “Kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan pasangan calon Pak Murad Dan Pak Abas, bahwa PDI P siap untuk memenangkan,”tuturnya.
Senada dengan Ketua DPD,Robby Tutuhatunewa ,Wakil Sekretaris Internal Partai berlambang kepala banteng moncong putih itu membenarkan, setelah ditetapkan rekomendasi maka yang tadinya kekuatan partai terpecah ke sejumlah kandidat yang mencalonkan diri di PDIP, telah terkonsolidasi. Bahkan kata dia, saat ini DPD partai sementara mempersiapkan rencana strategis partai untuk mempersiapkan partai, dalam rangka memenangkan paslon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang ditetapkan oleh DPP partai. “Rencananya dalam konsolidasi partai maka DPD partai akan melakukan rakerdasus.
Kader tetap solid. Solid dan tidaknya tidak bisa dilihat dari rekomendasi dimana Ketua DPD kemarin tidak peroleh rekomendasi. Ketua DPRD adalah orang yang sangat rasional,objektif dan selalu patuh dan tegak lurus terhadap keputusan DPP.
Saudara bisa lihat mulai dari penyerahan rekomendasi yang bersangkutan hadir, penjemputan rekomendasi di Laha hadir dan memimpin seluruh rapat partai dalam rangka mempersiapkan partai untuk memenangkan paslon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang ditetapkan oleh DPP partai, juga dipimpin oleh Ketua DPD ,”tegasnya.
Tandasnya, jadi adalah salah, kemudian diprediksi atau disinyalir terjadi kotak-kotakan,sebagai akibat daripada rekomendasi dijatuhkan kepada pasangan dengan jargon Mas Bro (Murad-Orno-red). (WM-UVQ )
