Ambon, Wartamaluku.com – DPD Partai Golkar Maluku mengapresiasi hasil quick count dari berbagai lembaga survei yang di kuatkan juga oleh KPU, atas kemenangan pasangan Murad Ismail dan Barnabas Orno, namun kemenangan tersebut belum final.
“Kami sangat memberikan dukungan terhadap apresiasi hasil quick count dari berbagai lembaga. Namun Itupun dikuatkan oleh KPU. Cuman finalnya belum, jadi masih ada kemungkinan juga Hebat yang menduduki urutan pertama ataupun Santun. Nanti kita lihat di endingnya saja”. Ungkap Plt.Ketua DPD Partai Golkar Ridwan Marasabessy kepada sejumlah wartawan di Ambon, kamis, 05/07/2018.
Sebagai partai pengusung turut apresiasi betul terhadap kemenangan hasil quick count yang dilakukan lembaga survei, yang menempatkan pasangan Baileo pada urutan pertama. Ujarnya.
Ketika ditanyai terkait kegagalan pasangan Santun, Marasabessy mengungkapkan kegagalan sebenarnya bukan kegagalan Said Assagaff, namun merupakan kegagalan mereka semua. Oleh sebab itu, apabila mau di evaluasi harus di evaluasi semua.
“Kegagalan tersebut sebagai bahan perenungan.Kalau toh itu ada evaluasi, itu dalam rangka membuat penguatan terhadap kesinambungan partai ke depan .misalnya 2019 ada caleg,ada apa-apa,inikan evaluasi”.ucapnya.
Selain itu, Partai Golkar juga tidak berkeinginan untuk melaksanakan Musdalub, karena menurutnya, keinginan tersebut muncul dari perseorangan yakni Ronny Sianressy.
“Kami tidak berkeinginan untuk Musdalub, keinginan Itukan dimunculkan oleh Bung Ronny Sianressy, itu wajar, karena dari awal Bung Ronny sudah bermain dengan pasangan Baileo.Seharusnya yang pantas diberi sanksi itu Ronny. karena itu ada di AD, Juklak, tapi Ronny adalah teman kita”. Tandasnya.
Lanjut Marasabessy, saat itu mungkin pasangan Baileo membutuhkan kader-kader Golkar yang terbaik maka kita kirim Ronny untuk memperkuat saja. Ujarnya sambil tersenyum. (WM)