Ambon, Wartamaluku.com – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Disease (Covid-19) Provinsi Maluku memulangkan empat pasien yang sebelumnya berstatus positif Covid-19 ke kediaman masing-masing.
Keempat pasien ini masing-masing pasien 04, 05, 13 dan 14 asal Kota Ambon dinyatakan sembuh, setelah menjalani perawatan dan karantina di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Maluku. Mereka terkonfirmasi sudah sembuh setelah dilakukan tes lanjutan dan hasilnya negatif.
Prosesi pemulangan keempat pasien Covid-19 ini dihadiri Ketua Harian Gustu Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang yang didampingi Plt. Karo Humas dan Protokol Setda Maluku, Melki Lohy, Selasa Siang (21/4/2020) di Balai Diklat BPSDM Provinsi Maluku.
Sebelum melepaskan keempat pasien, dr Burhanuddin yang menangani keempat pasien berharap sekembalinya ke lingkungan masyarakat dapat menjadi contoh karena telah melewati proses perawatan.
“Ibu, bapak, saudara- saudara coba disampaikan pengalaman- pengalaman dan himbuan kepada masyarakat luas terutama dari sisi pengalaman selama dirawat disini, paling tidak itu bisa menjadi contoh, bisa menjadi gambaran bagi masyarakat bahwa meskipun positif tapi selama tanpa gejala sebetulnya bisa merawat diri sendiri di rumah, secara mandiri” ungkap dr. Burhanuddin.
Menurutnya, perawatan Orang Tanpa Gejala (OTG) sebenarnya dapat dilakukan secara mandiri di rumah.
“Perawatan Inikan sama saja di rumah, karena tidak membutuhkan peralatan medis dan alat lainnya. Tetapi perawatan akan berbeda jika ada penyakit bawaan seperti typus dan lainnya,” jelas Burhanuddin.
Namun demikian, Burhamuddin berharap, meski telah sembuh, keempat pasien diharapkan tetap disiplin dengan menerapkan menjaga jarak dan isolasi diri di rumah.
“Artinya, keperluan penting saja barulah keluar, ” imbaunya.
Sementara itu, salah satu pasien terkonfirmasi mengatakan agar masyarakat tidak perlu panik dalam menghadapi wabah covid ini.
“Kepada basudara yang semua yang belum melewati proses yang seperti kami alami agar tidak panik. Kami pasien OTG tidak perlu perlakuan khusus yang berkaitan dengan medis melainkan pemberian menu bergizi dan vitamin yang telah diatur oleh medis, yang secara berangsur-angsur bisa menyembuhkan kami,” jelasnya.
Dirinya lantas mengajak masyarakat untuk mengikuti himbauan pemerintah.
“Basudara tetap mengikuti himbauan pemerintah agar bisa memutuskan rantai penularan covid. Paling tidak mrmperlambat jangan lagi semakin banyak orang yang mengalami hal seperti kami,” ungkapnya.
Tetap menjaga jarak, hindari tempat-tempat yang beresiko tinggi.
“Gunakan masker, menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan jika kontak dengan benda- benda atau dengan orang,”ingatnya.
Dia juga meminta apabila ada masyarakat yang melakukan perjalanan dari luar, cukup mengisolasi diri di rumah sambil memperhatikan gejala.
“Kalau memang bergejala segera menghubungi pihak medis atau yang berkompoten hntuk melakukan pemeriksaan,” pintanya.
Sama halnya dua pemuda yang terkonfirmasi positif corona lainnya.
Mereka mengajak generasi muda Maluku untuk mematuhi himbauan pemerintah untuk menjaga jarak, menggunakan masker jika bepergian, mencuci tangan yang bersih serta menghindari kerumunan.
Mereka pun mengajak untuk bersama-sama bahu membahu melawan virus corona yang telah menginfeksi jutaan orang di hampir seluruh negara termasuk Indonesia.
“Katong mau pesan par basudara samua, ayo katong lawan virus in dengan mengikuti himbauan pemerintah,” kata mereka mengingatkan.
Keduanya mengajak sebisa mungkin tetap berada di rumah.
“Mungkin tamang- tamang merasa bahwa si A ini kuat. Tapi katong seng tahu virus ini datang dari mana. Katong samua kan seng ingin kana penyakit, virus ini datang sandiri.
“Jadi sebisa mungkin teman-teman jaga kesehatan. Jang bagadang. Sebisanya makan makanan yang bergisi dan teratur,” kata mereka mengingatkan.
Dan yang sangat penting jangan lupa berdoa.
“Apapun agamanya keyakinan itu yang penting bahwa kita samua bisa melewati ini,” ucap mereka.
Tak lupa, ucapan terima kasih disampaikan karena telah mendapat perawatan yang baik selama berada di karantina.
” Kami juga berterimakasih atas perawatan yang telah kami jalani selama karantina sampai kami dinyatakan sembuh,” ucap mereka.(**).