Dikbud Maluku Rayakan Natal Kristus

Dikbud Maluku Rayakan Natal Kristus

Ambon,Wartamaluku.com– Dinas Pendidikan dan kebudayaan Maluku menyelenggarakan perayaan Natal Kristus, yang berlangsung di taman budaya, karang panjang, Ambon, Senin (19/12).

Perayaan Natal yang berlangsung dengan nuansa damai ini, dihadiri oleh seluruh staf Dikbud Maluku, yang dipimpin oleh Pdt. Sami Titaley. Pendeta. S. Titaley dalam renungan singkatnya yang terambil dalam Yohanes 14 : 27 “Damai sejahteraku tinggalkan kepadamu”. Ayat ini menekankan kepada seluruh umat manusia agar tidak takut terhadap siapapun, karena Allah selalu beserta.

“Perayaan Natal kali ini lebih menekankan kepada kesederhanaan, bukan kita rayakan tinggal hotel berbintang lima tetapi dilaksanak bersama-sama dengan penuh kesederhanaan. Sehingga akan terjadi perdamaian antara kaya dan miskin, tidak tertutup cinta kasih Allah kepada kita,”pungkasnya.

Dikatakan, perayaan Natal menjadi momentum untuk mempererat, memperkuat dan membina persatuan antara sesama terkhususnya dilingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, sehingga pendidikan di Maluku bermartabat dan berkualitas. “Berat sama di pikul, ringan sama di cincing. Jalan bersama-sama bina pendidikan supaya provinsi Maluku bermartabat lebih dari provinsi lain,”pintanya.

Dirinya mengharapkan seluruh insan pendidikan dapat bergandeng tangan bersama-sama membangun pendidikan dengan cinta perdamaian. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku, Saleh Thio mengatakan Natal pada hakikatnya merupakan perayaan kelahiran Yesus Kristus dimana tuhan menanggalkan kelahirannya dan rela datang kedunia untuk menebus dosa manusia. “Ketika kita merayakan Natal sejatinya kita merenungkan kembali makna perdamaian dan peristiwa kelahiran Yesus Kristus, yang rela mati untuk menobas dosa kita semua,”pungkasnya.

Ada dua hal yang menjadi ketegasan orang nomor satu di Dikbud Maluku, yakni peristiwa Natal Kristus mesti dimaknai sebagai momentum perdamaian, memperbaiki hubungan sesama manusia terkhususnya di dalam lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku.

Peristiwa Natal Kristus mesti dimaknai sebagai momentum perbaiki dan meningkatkan kinerja kita sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertanggungjawab dan amanah dalam mencerdaskan Maluku terkhususnya generasi penerus bangsa.

Dirinya berharap melalui momentum Natal Kristus akan lebih meningkatkan, perbaikan, dan menghasilkan pendidikan yang berkualitas di daerah ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *