Masohi, Wartamaluku.com- Terkenal dengan kerajinan rotannya, Desa Waitatiri, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) bakal dikembangkan menjadi kawasan khusus. Karena itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malteng sementara melakukan pembinaan dan pembekalan dengan berbagai ilmu tentang kreatifitas dengan bahan dasar rotan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Maluku Tengah, Kace Pattiasina mengatakan, selama ini masyarakat yang berasal dari Toraja itu melakukan kerajinan dalam bentuk kursi maupun kerajinan lainnya hanya berdasarkan kemampuan yang diturunkan dari orang tua.
Olehnya itu, mereka akan dibekali dengan pengetahuan tentang seni yang dapat merangkai berbagai kreatif dengan bahan dasar rotan sehingga terlihat lebih moderen dan dapat bersaing dengan para pengrajin di daerah lain. “Memang selama ini, kawasan Waitatiri yang dominan masyarakat asal Toraja memiliki kemampuan dengan kerajinan rotan tanpa melalui kursus maupun sekolah. Namun kemampuan yang mereka miliki karena turunan dari orang tua mereka” di Masohi.
Olehnya itu, kata Pattiasina, pihaknya akan memberikan kesempatan kepada pengrajin rotan di Waitatiri untuk mendapatkan ilmu tentang pemanfaatan rotan menjadi berbagai kerajinan yang kretif sesuai dengan tuntutan zaman.
“Model yang mereka buat selama ini memang bermacam-macam dan dijual dengan harga yang dapat terjangkau namun jika dibandingkan dengan daerah lain, mereka kalah jauh. Karena itu, kita akan fokus untuk menjadikan lokasi di Waitatiri itu menjadi kawasan khusus kerajinan rotan” jelasnya.
Rencana ini telah disampaikan kepada para pengrajin rotan dan mendapat sambutan yang luar biasa karena memang baru pertama kali dilakukan oleh Indag Kabupaten Maluku-Tengah.(WM-P)
