Ambon,Wartamaluku.com – Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua optimis Provinsi Maluku kembali akan memperoleh penilaian Wajib Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan. “Saya yakin sungguh, karena kita telah bekerja dengan baik mudah-mudahan kita akan dapat WTP,” ujar Wagub sesaat setelah acara Serah Terima Tugas Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, di Lantai 7 Kantor Gubernur Maluku, Rabu (7/6).
Menurut Wagub, jika Maluku dapat WTP lagi, itu berarti ada peningkatan terus menerus dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. “Dan itu ditunjang oleh semua kekuatan yang ada.
Bail oleh aparatur pemerintahan, termasuk rekan-rekan wartawan yang ikut menunjang kita dengan mempromosikan hasil kerja kita kepada masyarakat,” tandas Sahuburua.
Dia percaya sungguh, dengan hasil evaluasi kinerja pemerintahan melalui opini yang nantinya akan dinilai BPK, dengan laporan pertanggungjawaban pemerintahan itu akan menentukan betul-betul sejauh mana keberhasilan dari penyelenggara pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. “Pada saat Gubernur dengan saya memimpin pada tanggal 10 Maret tahun 2014 kita bekerja sampai akhir tahun 2014, penilaian masih disclaimer,” kenang Sahuburua. Pada tahun 2014 sampai selesai dia dan Gubernur Maluku Said Assagaff bekerja, Sahuburua katakan, ternyata ada perubahan.
Dari yang tadinya disclaimer statusnya naik menjadi Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Selanjutnya Sahuburua menilai, saat dia dan Assagaff bekerja di tahun 2015 dengan sekuat tenaga, maka pada permulaan tahun 2016, opini kita itu naik satu tingkat lagi yaitu Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). “Nah sekarang setelah kita bekerja di tahun 2016 memasuki tahun 2017, akan dinilai, apakah di tahun 2016 itu kita mendapat opini apa? Saya optimis kita kembali dapat WTP,” imbuhnya.
Menyinggung soap serah terima jabatan yang berlangsung hari itu, Sahuburua katakan, dalam suatu organisasi pemerintahan itu hal biasa. Ada yang baru, ada yang pergi, tetapi sistem dan mekanisme kita tidak akan berubah. Dan program yang telah ditetapkan akan teta dijalankan dengan baik, demi untuk kepentingan masyarakat.
“Karena prinsip yang kita pedomani dan harus kita laksanakan sesuai amanat undang-undang, tugas kita itu ada tiga hal. Tiga hal itu yang saya sampaikan tadi. Penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan ke publik,” tuturnya.
Dari ketiga tugas ini, lanjut Sahuburua, yang paling utama ialah pelayanan kepada publik. Karena masyarakat akan menilai, selama ini pelayanan yang kita berikan sudah baik apa tidak. Itu sebabnya para pejabat yang baru saja dilantik, diharapkan Wagub, akan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. (WM)