Tiakur, Wartamaluku.com – Badan Pemusyawatan Desa (BPD) dari tiga desa di pulau Letti, Kabupaten Maluku Barat Daya saat ini sedang mempertaruhkan nyawa dengan melewati lautan luas dengan cuaca ekstrim. Pasalnya, BPD tiga desa ini dipanggil oleh orang nomor satu demi dan untuk kepentingan masyarakat banyak.
“Kami di panggil terkait dengan pilkades yang ada di tiga desa yang saat ini belum juga dilantik. Kondisi cuaca memang sangat tidak memungkinan, karena ada gelombang tinggi dan angin kencang, namun demi masyarakat kami siap pertaruhkan nyawa kami”, ungkap BPD desa Tutukey yang dihubungi media ini, senin, 06/01/2020.
Karena itu, mereka berharap bisa ada kepastian pelantikan dari Bupati MBD.
Selain BPD dari tiga desa, ada juga ratusan masyarakat yang ikut dari setiap desa. “Kalau dari kami desa Tutukey kurang lebih masyarakat yang ikut sekitar 100 orang, sedangkan informasinya dari desa Tomra juga ada masyarakat yang ikut kurang lebih 200 orang juga, sebenarnya yang ikut ini hanya sebagian kecil saja, karena mengingat cuaca sangat tidak memungkinan”, ujarnya.
Selain itu, Informasi yang diterima media ini bahwa BPD dan masyarakat dari desa Tomra dan Tutuwaru mengalami sedikit kendala akibat gelombang tinggi sehingga mereka terpaksa kembali lagi ke darat guna mengganti transportasi lain.
“Kami memang tadi mengalami sedikit kendala karena spit yang kami tumpangi sedikit gangguan karena gelombang tinggi disertai angin kencang”, ungkap tua – tua adat yang ikut.
Untuk diketahui, masyarakat ini rela pertaruhkan nyawa hanya untuk meminta dan mendesak Bupati Maluku Barat Daya untuk segera melantik tiga kepala desa yakni desa Tutukey, Tomra dan Tutuwaru yang hingga saat ini belum juga dilantik. (WM)
