Tiakur, Wartamaluku.com – Selain telah melakukan kegiatan pembagian leaflet dalam rangka edukasi masyarakat Tiakur dan sekitarnya serta kegiatan penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah kantor pemerintah dan swasta, rumah ibadah serta beberapa rumah masyarakat, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tiakur juga telah merumuskan Pokok-Pokok Pikiran GMKI Cabang Tiakur terkait penanganan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
“Sebagai organisasi kepemudaan, kami merasa terpanggil untuk bersama masyarakat dan pemerintah melakukan berbagai hal dalam mencegah masuknya Covid-19 di Bumi Kalwedo. Salah satunya yakni, pokok pikiran organisasi yang kami serahkan bagi pemerintah daerah sebagai bahan pertimbangan dan masukan yang mungkin saja bisa diakomodir dan dilaksanakan”, ungkap Ketua Cabang GMKI Tiakur, Marthen Watrimny, SP saat melakukan audiens dengan Bupati MBD, Benyamin Th. Noach, ST di ruang kerjanya, Kamis (16/04).
Menurutnya, ada 12 pokok pikiran organisasi yang dirasa penting untuk diperhatikan, yakni pembatasan arus orang masuk ke MBD baik melalui kapal laut maupun pesawat udara, melakukan penguatan spritualitas melalui pendekatan pastoral rohani bagi tenaga medis, menyiapkan fasilitas rumah sakit dan puskesmas serta sarana karantina orang sehingga setiap orang yang masuk dapat mengikuti karantina selama 14 hari sebelum berbaur dengan masyarakat umum.
“Kami melihat, misalnya untuk penguatan spritualitas kerohanian. Ini penting untuk dilakukan sehingga secara psikologi para tenaga medis kita siap untuk melayani orang yang positif covid-19. Bisa dilakukan pastoral rohani dalam menguatkan mereka melalui doa dan pergumulan bersama”, ungkapnya.
Watrimny lebih lanjut mengungkapkan, GMKI Cabang Tiakur akan melakukan aksi pembagian 1.000 masker bagi masyarakat umum terutama bagi para penjual di pasar Tiakur, Tepa dan Kisar serta para pembersih jalan dan sopri mobil penumpang.
Ia juga menegaskan bahwa GMKI Cabang Tiakur akan terus bersama dengan pemerintah dan masyarakat melakukan berbagai langkah-langkah preventif dalam rangka mencegah masuknya Covid-19 di Kabupaten Maluku Barat Daya bahkan akan siap sedia memberikan bantuan apabila diperlukan dalam waktu-waktu yang akan datang.
Sementara itu, Bupati MBD, Benyamin Th. Noach, ST mengungkapkan terima kasih atas segala upaya yang telah dilakukan GMKI Cabang Tiakur bahkan juga bagi semua organisasi masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat.
Noach menjelaskan, pencegahan penyebaran Covid-19 tidak dapat dilakukan sendiri oleh pemerintah, namun harus bersama-sama dengan seluruh elemen masyarakat. Ada berbagai himbauan dan instruksi pemerintah sudah dikeluarkan dan harapannya masyarakat dapat mengikutinya dengan baik.
“Covid 19 ini menyebar antar satu orang ke orang yang lain, untuk itu kami sudah melakukan pembatasan masuknya orang ke MBD dan juga terus menghimbau masyarakat untuk mengikuti seluruh langkah-langkah pencegahan covid 19 sesuai protokol kesehatan yang telah disampaikan”, ungkapnya.
Ia berharap, masyarakat MBD dapat mendukung setiap kebijakan pemerintah daerah guna mencegah masuknya virus mematikan ini ke wilayah Kabupaten Maluku Barat Daya. Semoga penyebaran virus ini akan segera berakhir sehingga aktifitas masyarakat dan pelayanan pemerintahan dapat berjalan normal seperti sediakala. (WM/AW)