Bupati MBD Tantang Menteri Perhubungan Berkantor di Daerah Perbatasan MBD

Bupati MBD Tantang Menteri Perhubungan Berkantor di Daerah Perbatasan MBD

Tiakur,wartamaluku.com – Bupati Maluku Barat Daya (MBD) Barnabas N.Orno Menantang Menteri Perhubungan Republik Indonesia Ignasius Jonan untuk berkantor walau sehari di ibu Kota MBD pulau Tiakur, sehingga bisa merasakan sulitnya berada di daerah Perbatasan yang jauh dari berbagai Akses terutama Transportasi kominikasi dan lainnya. Tantangan ini di berikan kepada Menteri Perhubungan RI setelah dana lanjutan pembangunan Bandara JOS ORNO IMSULA Moa dipending (dibintangi) oleh Kementerian Perhubungan dan hingga Kini belum bisa di lanjutkan.

Buapti Maluku Barat Daya Barnabas N. Orno Kepada wartawan di Kediamannya di Tiakur Ibu Kota MBD sabtu, 23/07/2016 mengatakan, Pemerintah Pusat Melalui Kementerian Perhubungan dalam Hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Darat pada tahun anggaran 2016 ini melalui dana APBN dialoaksikan sejumlah dana untuk pekerjaan lanjutan pembangunan landasan pacu bandara di pulau moa sepanjang 200 meter dan sejumlah sarana Bandara lainnya.

Menurut Bupati, Dalan perjalanannya dana yang siap di tenderkan ini tiba-tiba di bintangi oleh kementerian Perhubungan sehingga tidak bisa di gunakan. Hal tersebut menurut Bupati sangat merugikan daerah dan masyarakat MBD, menginmgat saat ini bandara JOS Orno imsula di moa baru dibanguan dengan panjang runway hanya seribu 250 meter atau hanya untuk pendarata pesawat jenis kecil.

“saya minta pa Menteri Peerhungan jangan hanya berkantor di jakarta tetapi kalau bisa berkantor juga di daerah Perbatasan terutama di Ibu Kota Maluku Barat Daya (MBD) di Tiaku supaya bisa merasakan juga apa yang selama ini kami rasakan yaitu betapa sulitnya transportasi di daerah ini. Katanya daerah perbatasan dan sebagai Beranda terdepan NKRI tetapi malah tidak di perhatikan, ada dana yang sangat di butuhkan malahan di blokir, cobalah sekali-sekali bapa Menteri perhubungan berkantor di sinilah walau hanya sehari. Kata bupati penuh semangat”

Bupati menjelaskan, pemerintah daerah MBD dengan segala keterbatasan yang di miliki tetap memberikan perhatian kepada masyarakat dengan membangun berbagai sarana dan prasaran yang menjadi kebutuhan masyarakat di daerah ini sehingga dalam beberapa tahun mendatang masyarakat MBD bisa menikmati kehidupan selayaknya manusia di dibanding saat ini. (wR-by-*).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *