Tual,Wartamaluku.com- Bupati Maluku Tenggara, Andreas Rentanubun, Rabu pekan kemarin melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Kei Besar Selatan, tepatnya di Negeri Ohoi Larat. Kunjungan kerja itu sekaligus untuk meninjau pelabuhan di negeri Ohoi, yang rencananya akan dipergunakan untuk pendaratan alat berat pada saat penggusuran jalan utama dari Ohoi Larat sampai di Ibu Kota Kecamatan Kei Besar (Elat).
Kunjungan kerja orang nomor satu di Bumi Larwul Ngabal tersebut, didampingi oleh Direktur PT. Evav Bangun Mandiri, Ronny Miron Go, Kadis PU Malra, Camat Kecamatan Kei Besar Selatan, John Hoekoeboen, Kabag Humas Protokoler Malra, Sony Abner Damamain, Kadis Perkebunan dan Kehutanan, Yan Rahandra serta Raja Nerong, I. Reffra.
Kehadiran bupati dan rombongan di Ohoi Larat disambut baik oleh warga setempat. Melihat langsung kondisi jembatan yang sudah rusak, bupati berharap agar jembatan tersebut harus diperbaiki sebelum pekerjaan proyek penggusuran jalan dimulai. Hal ini disampaikan langsung kepada direktur PT. Evav Bangun Mandiri, Ronny Miron Go.
Bupati juga menyampaikan kepada warga, apabila jembatan tersebut sudah diperbaiki, maka suatu saat jembatan itu bisa dipergunakan untuk pelabuhan penyeberangan warga. Selain melihat lokasi pelabuhan, bupati beserta rombongan juga melihat beberapa lokasi yang menjadi target penggusuran nantinya.
Camat Kei Besar Selatan, John Hoekoeboen, kepada wartawan mengatakan, jalan utama yang rencananya dikerjakan pada tahun 2016 ini, akan dimulai dengan penggusuran dari Ohoi Larat kemudian ke-Elat, Weduar, dan dari Weduar langsung ke-Weduarfer. Jalan ini memakai hotmix yang bersumber dari APBN tahun 2016. Dia juga katakan, warga yang lahannya masuk dalam areal penggusuran jalan telah bersedia untuk digusur walaupun ada beberapa tanaman seperti kelapa, mangga dan lain-lainnya ikut digusur nantinya, “ Pada dasarnya warga merelakan tanamannya digusur pada saat proyek jalan hotmix ini berlangsung, tanpa meminta imbalan apa-apa dari pemerintah daerah. Warga juga berterima kasih kepada pemerintah daerah dan pemerintah pusat yang sudah bisa memberikan proyek jalan hotmix lintas Ohoi Larat dan Kaecamatan Kei Besar tersebut,” sebut John.
Usai meninjau lokasi-lokasi penggusuran di Ohoi Larat, bupati beserta rombongan menyempatkan diri melihat langsung pembangunan Gereja GPM Arial Larat, Kampung baru. Bupati langsung memberikan sumbangan pribadi sebesar lima belas juta rupiah (Rp. 15. 000. 000,-) untuk pembangunan Rumah Tuhan itu.
Sumbangan pribadi bupati langsung disambut gembira dan langsung disambut aplaus oleh warga jemaat. Andre saat diberi aplaus hanya merendah, dengan mengatakan bahwa semua bantuan yang diberikan karena itu rahmat dan berkat dari Sang Maha Kuasa.
‘’Berterimakasihlah kepada Tuhan, karena Tuhan yang mempunyai berkat ini,” ungkap Andre merendah.