Bukan Kampanye Tetapi, Kumpul Basudara Lewat Makan Patita Bersama

Ambon, Wartamaluku.com – Calon Gubernur Maluku Murad Ismail melakukan gelar makan patita kumpul basudara batumerah, yang berpusat di desa batumerah  kota Ambon, sabtu, 17/3/2018.

Menurutnya, Kegiatan yang dilaksanakan bukan merupakan bagian dari kampanye tetapi kumpul  basudara lewat makan patita bersama. Ungkapnya.

Dia juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada saudara – saudari warga batumerah atas penyambutan yang luar biasa terhadap dirinya.

“Terima kasih atas aprisiasi dan penyambutan yang dilakukan basudara warga Batu Merah, ini merupakan penyambutan yang luar biasa yang tidak pernah saya dibayangkan”.

Murad dalam sambutan singkatnya mengatakan belakangan ini dirinya melihat daerah Maluku tidak ada kemajuan padahal
Untuk memajukan daerah khususnya Maluku harus perlu pemimpin yang benar- benar mencintai rakyat, memiliki komitmen, sebab Maju tidaknya suatu daerah tergantung kepala daerahnya. Namun selama beberapa tahun terakhir ini Maluku tidak ada kemajuan.

Oleh sebab itu, dirinya merasa sangat berdosa kalau tidak kembali ke Maluku untuk menjadi pembuka jalan untuk menjadikan Maluku bisa sejajar dengan provinsi – provinsi lain di Indonesia.

“Saya melihat Maluku beberapa tahun  belakangan Ini tidak ada kemajuan dan ini merupakan panggilan hati saya untuk kembali ke Maluku untuk menjadi pembuka jalan atau pioner agar bagaimana Maluku kedepan bisa sejajar dengan provinsi lain”.

“Namun Yang membuat saya terharu setelah injak kaki di Batumerah, bahwa orang Batumerah itu adalah sudara dan bukan orang lain, bahkan saya saat menjabat Waka Polda dan Kapolda jarang injak kaki disini (batumerah) paling istri yang pergi makan mie dibelakang terus pulang, bahkan juga tidak pernah berpikir mau jadi apa di Maluku, namun ini hanya panggilan hati saya untuk kembali ke Maluku”, Hanya untuk masyarakat yang dicintainya agar bisa sejajar dengan daerah lain. Cerita sang Jendral ini.

Dia juga berharap bisa mengangkat harkat dan martabat orang Maluku khususnya di Ambon agar tidak lagi dipandang sebelah mata oleh provinsi lain. (WM)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *