Ambon,wartamaluku.com- Untuk melanjutkan kepemimpinan masa bakti 2017-2020,pengurus BPD HIPMI Maluku masa bakti 2014-2017 membuka pendaftaran bakal calon (balon) Ketua Umum. Pembukaan pendaftaran tersebut dibuka sejak tanggal 30 September sampai 13 Oktober tahun 2017.
“Yang nanti mengikuti Musyawarah Daerah ( Musda) nanti, hanya 10 BPC, yang berjalan diera Saya. Jadi, BPC kabupaten MBD ,Saya berharap Ketua Umum berikutnya mencoba lakukan konsolidasi kesana. Supaya, di MBD bisa berjalan. Dari total 11 BPC, 10 yang akan terlibat dalam musda dan punya hak suara, “tutur Boy Sangadji, Ketum BPD Hipmi Maluku, dalam Konferensi Persnya bersama sejumlah wartawan, Sabtu (30/09/2017),di Grand Avira Hotel.
Sebut Sangadji, 11 Kabupaten /kota logikanya harus 11 BPC.Nah,pada tahun 2014 ketika Saya maju sebagai Ketum, itu memang yang terlibat Ada 11 BPC,yang memilih Saya secara aklamasi, jadi Ketum BPD Hipmi Maluku. Tetapi kemudian, dalam perjalanannya khusus MBD, secara organisasi tidak berjalan, agak mandek karena faktor geografis dan sebagainya.
Karena, teman-teman disana, anak mudanya pengen tinggal di kota Ambon pengurus-pengurusnya sehingga tidak maksimal berjalan. “Sudah enam BPC yang laksanakan muscab dan sudah terpilih ketum baru.
Harapan kita, secara eksternal kita inginkan ke depan bahwa teman-teman di Maluku ini akan banyak pengusaha terutama di kabupaten /kota, “harap Sangadji.
Pada kesempatan yang sama,Jimmy Papilaya selaku Ketua Staring menjelaskan, Pengurus Hipmi periode 2014-2017 telah siap untuk laksanakan musda X. “Secara tentative direncanakan pada tanggal 21 Oktober 2017 di The City Hotel.
Dari stering memang kita akan mencoba untuk membuka ruang untuk mencakapkan tentang potensi-potensi ekonomi lokal, “terangnya.
Di Maluku jelas Papilaya, terkait ekonomi Mikro maupun pengelolaan blok Marsela, dari aspek bisnis Hulu, yang sesungguhnya dari perhitungan kasar itu akan berdampak kurang lebih Rp250 Miliar per tahun,”ucapnya.
Menurutnya, Hipmi Maluku mencoba galang percakapan itu, supaya masyarakat di MTB dan MBD secara khusus dan Maluku secara umum, bisa merasakan dampak dari kekayaan besar Maluku itu. Untuk persyaratan yang harus dipenuhi para bakal calon, Ada 10 syarat utama selain surat pernyataan dan lampiran.
Selain itu, Kamal Siamin Loilatu yang ditunjuk sebagai Ketua Panitia hanya menambahkan, budaya Hipmi,bakal calon Ketum diwajibkan menyetor Rp. 150juta, itu untuk pengusaha. Sekedar tahu, pembukaan pendaftaran balon Ketum Hipmi Maluku periode 2017-2020 menuju musda X, mengusung tema,’bekerja, berbakti, berkarya. (WM-UVQ )