Ambon, Wartamaluku.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku bersama dengan Pemerintah Kota Ambon pada tanggal 29 Mei 2020 telah mencanangkan gerakan “Mari Katong Balanja Online sebagai upaya mendukung pencegahan penyebaran Covid-19 dan menggerakan roda perekonomian di Kota Ambon”.
Gerakan ini merupakan penguatan sisi hilir dari ekosistem baru yang didalamnya terdapat 3 (tiga) aktivitas utama yaitu proses Akselerasi, untuk memberikan kemudahan perizinan usaha serta pendampingan dan pelatihan bagi usaha digital. Ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Noviarsano Manullang dalam penjelasan melalui pres rilis Jumat 14/8/2020.
Menurut Dia kedua, proses On Boarding untuk menghubungkan pelaku pedagang besar dan keci ldapat memanfaatkan platform digital dan memfasilitasi UMKM membuat katalog digital. Terakhir, proses Optimalisasi QRIS sebagai media pembayaran yang cepatdanaman.
Gerakan ini menggandeng 3 (tiga) aplikasi start uplokal dengan keunggulannya masing-masing yaitu AmbonAccess, Pigi Pasar, dan Bali Doo. Untuk mempercepat dampak kehadiran ketiga aplikasi tersebut, Bank Indonesia mempersiapkan program Capacity Building untuk memperkuat lini bisnis usaha layanan pesan antar dalam bentuk inkubasi dan akselerasi usaha.” Ucapnya.
Program Inkubasi Usaha ditujukan kepada Pigi Pasar dan Bali Doo sebagai embrio start up layanan pesan antar di Kota Ambon untuk memberikan wawasan tentang strategi bisnis, pengetahuan keuangan, pengetahuan pasar, dan pengetahuan operasional dalam membangun bisnis berbasis digital.
Dikatakan, program Inkubasi berlangsung selama 8 (delapan) minggu secara virtual, didampingi oleh Angel Investment Indonesia Network (ANGIN) sebagai perusahaan penyedia jaringan investasi dan pengembang ekosistem kewirausahaan.
Hingga saat ini Angin telah menyaring lebih dari 6.000 proposal dan jaringan investor yang dimiliki telah berinvestasi langsung di lebih dari 40 perusahaan di seluruh Indonesia dan mendukung 50 perusahaan tambahan untuk mengumpulkan dana melalui pendampingan strategis, pengembangan kurikulum untuk investor dan pengusaha.”tandasnya.
Pada akhir sesi program Inkubasi, kedua peserta telah mempersiapkan pitch deck yang menjelaskan gambaran umum dan rencana strategis pengembangan bisnis untuk siap dipaparkan kepada calon investor potensial.
Diakuinya, selama proses pengembangan, dua start up Nasional yang bergerak di sector bisnis serupa, Klick Daily dan Kecipir mengapresiasi dan tertarik dengan potensi pengembangan Bali Doo dan Pigi Pasar di Kota Ambon. Sehingga pada hari Jumat, 14 Agustus 2020 mereka akan ikut hadir pada presentasi pitching kepada Bank Indonesia dan ANGIN sebagai hasil dari program Inkubasi yang telah dilakukan.
Karena itu, kedepan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku akan terus mendorong pengembangan ekosistem digital di Kota Ambon untuk mendorong pemulihan dampak ekonomi di masa pandemi. Tim Fasilitator akan dipersiapkan untuk membantu UMKM dapat memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan dan menerima pembayaran sehingga jangkauan penjualan dapat lebih luas dan cepat. ungkapnya.(*)