BI :Desember 2023, Inflasi Maluku Rendah dan Terkendali

Ambon, Wartamaluku.com – Mengacu pada rilis BPS, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan kota di Provinsi Maluku Desember 2023 rendah dan terkendali. Pada bulan Desember 2023, inflasi gabungan kota IHK di Provinsi Maluku secara bulanan sebesar 0,41% (mtm).

Capaian tersebut lebih rendah dibandingkan dengan realisasi bulan November 2023 yang mengalami inflasi sebesar 0,50% (mtm). Demikian dikatakan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Rawindra Ardiansah dalam penjelasan pers yang diterima media ini Kamis (4/1/2024).

Realisasi inflasi gabungan kota di Provinsi Maluku tersebut sama dengan angka inflasi nasional sebesar 0,41% (mtm).

Secara spasial, tekanan inflasi berasal dari Kota Tual dengan inflasi sebesar 0,99% (mtm), meningkat dari bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar -0,51% (mtm). Di sisi lain, Inflasi Kota Ambon pada bulan Desember 2023 melandai, dengan angka sebesar 0,37% (mtm), tidak setinggi inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,57% (mtm).

Melandainya inflasi Gabungan Kota di Maluku juga tertahan oleh penurunan angka inflasi pada kelompok Transportasi. Pada bulan Desember 2023, komoditas Tarif Angkutan Udara mengalami penurunan dengan angka inflasi sebesar 0,95% (mtm), lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 7,13% (mtm).

Menurutnya penurunan angka inflasi angkutan udara sejalan dengan data historis beberapa tahun terakhir yang mengalami penurunan pada Desember, yang diakibatkan oleh normalisasi permintaan pasca periode puncak kunjungan wisatawan pada bulan sebelumnya, penurunan angka inflasi sejalan dengan penguatan nilai mata uang Rupiah terhadap Dolar AS, serta melandai nya harga avtur pada Desember 2023.

Tak hanya itu secara kelompok, inflasi kelompok transportasi mengalami penurunan dari sebesar 1,83% (mtm) pada bulan November 2023 menjadi sebesar sebesar 0,29% (mtm) pada bulan Desember 2023.

Penurunan tekanan inflasi pada kelompok Transportasi juga berasal dari komoditas bensin yang mengalami deflasi sebesar -0,04% (mtm). Terjadinya deflasi pada komoditas bensin diakibatkan oleh penyesuaian harga BBM non subsidi.

Secara kelompok, tekanan harga yang masih terjadi bersumber dari kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau yang mengalami inflasi pada bulan Desember 2023. Tercatat kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau mengalami inflasi sebesar 1,02% (mtm).

Tekanan inflasi bersumber dari komoditas hortikultura, antara lain Cabai Rawit, Beras, dan Sawi Hijau yang mengalami inflasi masing-masing sebesar 21,28% (mtm); 0,61% (mtm); dan 20,47% (mtm).

Peningkatan inflasi komoditas hortikultura khususnya Cabai Rawit utamanya masih merupakan dampak dari El Nino yang melanda wilayah sentra produksi pemasok Maluku hingga Triwulan I 2024 yang mengakibatkan berkurangnya volume pasokan ke Maluku.

Dia mengaku secara tahunan, pada bulan Desember 2023, tekanan inflasi gabungan kota IHK di Provinsi Maluku mengalami penurunan. Inflasi tahunan tercatat sebesar 2,81% (yoy), menurun dibandingkan realisasi bulan sebelumnya sebesar 2,96% (yoy).

Bahkan Inflasi tersebut lebih tinggi dibandingkan tingkat inflasi Nasional sebesar 2,61% (yoy). Namun demikian, tingkat inflasi gabungan kota di Provinsi Maluku tersebut masih berada pada sasaran inflasi Nasional tahun 2023 yang ditetapkan pada rentang 3,0+1% (yoy).

Inflasi IHK pada tahun 2023, mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Inflasi 2023 yang sebesar 2,81% (yoy) lebih rendah dibanding inflasi tahun 2022 yang sebesar 6,28% (yoy).

Kendati begitu Inflasi tahunan pada 2023 terutama bersumber dari beberapa komoditas, antara lain: Bensin, Beras, Rokok Kretek Filter, Rokok Putih, dan Angkutan Udara, dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,96%, 0,59%, 0,44%, 0,36%, dan 0,34% (yoy).

Dia menyebutkan pada Desember 2023 tingkat inflasi di Provinsi Maluku rendah dan tetap terkendali. Hal ini merupakan hasil peran koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota yang terus memperkuat berbagai upaya sinergis, secara intensif untuk meredam tingkat inflasi, khususnya yang berasal dari Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau.

Untuk menghadapi risiko kedepan khususnya ketergantungan terhadap daerah sentra di luar daerah, TPID Provinsi maupun Kabupaten/Kota terus merumuskan berbagai strategi untuk meredam risiko tekanan inflasi ke depan.

Salah satu kegiatan yang dilakukan pada bulan Desember 2023 adalah kegiatan operasi pasar, rapat penguatan TPIP/TPID, realisasi subsidi ongkos angkut untuk distributor komoditas pangan strategis, dan juga studi banding TPID Maluku ke Kota Madiun sebagai Kota/Kabupaten TPID, serta Kota Nganjuk dalam rangka replikasi strategi untuk pengembangan ekonomi dan pengendalian inflasi di Maluku. “ungkapnya.(*)

Pos terkait