Ambon, Wartamaluku.com – Masyarakat di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), akhir – akhir ini kesulitan untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Namun, sesuai pengalaman sebelumnya, pasokan BBM didaerah itu terhambat di daerah yang berbatasan langsung dengan negara Australia dan Timor Leste itu, karena cuaca alam, sehingga kapal yang mengangkut BBM dari Kota Saumlaki maupun dari Kota Ambon, ke MBD mengalami kesulitan berlayar.
Akibatnya, harga BBM jenis Pertalite maupun Pertamax, dan bahan bakar lainya harganya selangit, sehingga sering dikeluhkan warga MBD.
Atas dasar itu, ketika komisi II DPRD Provinsi Maluku, melakukan rapat dengan Pertamina, persoalan kelangkaan BBM di MBD disampaikan Ketua Komisi II DPRD Provinsi Maluku, Johan Lewerissa.
Dia berharap, mengatasi kelangkaan BBM di MBD mesti dicari solusi dengan bangun depo Pertamina skala sedang.”Harus bangun depo Pertamina berskala sedang untuk salurkan BBM di MBD,”kata Lewerissa.
Dia mengaku, jika gelombang tinggi,kapal yang mengangkut BBM ke MBD biasanya tidak berani berlayar.”Nah, kalau bangun depo Pertamina, tentu stok BBM selalu tersedia, dan meminimalisasi kelangkaan BBM di MBD,”ingatnya.
Politisi Partai Gerindra dari daerah pemilihan Kota Ambon ini juga mengaku, usulan pembangunan depo Pertamina di MBD akan disampaikan ke pemerintah pusat.”Kebetulan minggu ini kami sampaikan aspirasi ke kementerian terkait. Jadi sebelum berangkat kami minta masukan dari Pertamina,”ingatnya.
Sementara itu, Kepala Penjualan Pertamina Ambon, Aditya Hendri Permadi sangat mendukung langkah komisi II sampaikan aspirasi pemerintah pusat.”Apa yang dilakukan komisi II kami siap mendukung. Ini agar kami salurkan BBM tepat sasaran dan dinikmati maayatakat,”kata Permadi.(**)