Ambon, wartamaluku. Com – Saat rapat kerja (raker) antara Komisi B DPRD Maluku dengan PT PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara (MMU), Senin (02/10/2017) ,berkembang dan diketahui ternyata, ada tunggakan biaya listrik warga yang berdomisili di area PLN Rayon Hitu mencapai Rp. 2 Miliar.
“Tunggakan total Hitu nanti kita detailkan.Secara menyeluruh itu, totalnya Rp. 2 Miliar ,termasuk Negeri Iha dan Luhu .Karena, masuk rayon Hitu ,Huamual belakang itu masuk area PLN rayon Hitu,”ucap Helmi Ahmad Batam, Manager Bidang Niaga pada PT PLN MMU, kepada wartawan, usai raker.
Namun yang pasti jelasnya, adanya tunggakan tidak berdampak terhadap pelayanan PLN, tetap terlayani . Memang Negeri Iha dan Luhu itu, sinyalnya 12 jam.
“Memang rencana peningkatan jam menyala ini berkaitan dengan kita punya program mulai dari kabupaten ,kecamatan sampai ke desa-desa.
Sekarang kita lagi upayakan 24 jam ke daerah-daerah hingga ibukota Kecamatan. Di Maluku, Pulau-Pulau kecil masih banyak belum terlistriki. Masih masuk program, tapi bertahap ,”tandasnya. (WM-UVQ)