Ambon, Wartamaluku.com – Ketua Tim Pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath dengan nomor urut 3, Said Assagaff sangat yakin dan optimis pasangan LAWAMENA akan menang pilkada Maluku.
“Saya yakin Insya allah pak Hendrik dan pak Vanath terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Maluku, karena itu saya minta untuk pak Hendrik dan pak Vanath menempati rumah dinas yang sudah disiapkan negara dan juga masuk kantor tepat waktu jam 07.30 – 08.00 wit,” ungkap Assagaff dalam orasinya di lapangan merdeka Ambon.
Selain itu, Assagaff juga mengingatkan masyarakat Maluku untuk tidak muda dibodohi dan diprovokasi dengan isu agama yang sengaja dimainkan pihak tertentu.
Assagaff meminta masyarakat agar menjadi pemilih cerdas dan tidak mudah terpengaruh dengan isu agama karena hal itu akan merusak demokrasi. Karena ini bukan zamannya lagi.
“Hei, berhenti bukan zamannya lagi dengan isu-isu agama,” teriak Assagaff
Assagaff juga mengungkapkan keadaan Maluku yang begitu banyak masalah yang dihadapi, maka mantan Gubernur Maluku ini
mengajak masyarakat agar memilih pemimpin Maluku yang cerdas dan berkualitas.
Dikatakan, pemimpin yang cerdas dan berkualitas hanyalah pasangan nomor urut tiga (3) Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath.
“Kita harus memilih pemimpin yang cerdas. Dong tahu tidak, beta waktu ditawarkan jadi ketua tim sukses untuk Pak Hendrik dan Pak Vanath beta langsung terima. Karena dong dua ini pemimpin yang cerdas dan pasti mampu membangun Maluku lebih baik,” ungkap mantan gubernur Maluku ini.
Tak lupa juga mantan Gubernur Maluku ini mengingatkan masyarakat Maluku untuk tidak memilih pemimpin yang mudah marah dan emosional, apalagi pendendam.
“Jadi pemimpin harus memaafkan, sebelum saya menjadi gubernur saya bekerja dengan tujuh gubernur Maluku dari tahun 1987 tidak ada satu pun gubernur yang suka marah-marah agar bawahan bisa kerja dengan tenang. Tetapi setelah tidak menjadi gubernur ada pegawai yang foto deng beta besok sudah diganti oleh gubernur,” katanya.
Dikatakan semua pegawai – Pegawai memiliki skill yang luar biasa tetapi tidak dimanfaatkan dengan baik, justru yang salah adalah pemimpinnya.
“Semua pegawai kantor gubernur Maluku itu pintar – pintar, yang salah itu pemimpinnya tidak memanfaatkan mereka dengan baik,” tegas Assagaff (WM/tim).