APPI Imbau Pemain Tolak Tampil di Turnamen Sepak Bola

Warta Maluku – Presiden APPI, Ponaryo Astaman, dalam konferensi pers di Jakarta, mengatakan turnamen seperti Piala Presiden dan Piala Jenderal Soedirman tidak menguntungkan pemain. Selain karena tidak berjangka panjang, turnamen bisa menurunkan kualitas pemain maupun pelatih sepak bola di Indonesia.

“Sekarang saatnya pemain yang melakukan perubahan, dan kami yang menjadi faktor utama untuk melakukan perubahan. Kegelisahan ini murni dari pemain dan saya yakin dirasakan oleh klub,” ujar Ponaryo.

Ponaryo menyampaikan, banyak aspek kerugian yang dialami tim dalam menghadapi turnamen. Selain masalah persiapan pemain dan tim, ada juga kerugian bisnis.

“Contohnya waktu pelaksanaan turnamen 2 atau 3 bulan. Setelah itu kita tidak tahu ada apalagi, tidak pasti. Secara teknis menyulitkan pemain dan pelatih. Program latihan itu disusun pelatih acuannya adalah jadwal, tidak sembarangan,” tegas Ponaryo.

“Dari persiapan umum sampai taktik. Jika fase program tidak dilalui dengan baik, akibatnya adalah banyak pemain cedera dan persiapan tidak ideal. Sangat sulit kondisinya,” sambung mantan kapten Timnas Indonesia tersebut.

Sementara Wakil Presiden APPI, Bambang Pamungkas, lebih menyoroti masalah sulitnya klub mendapatkan sponsor untuk tampil di sebuah turnamen. Dengan begitu klub-klub kesulitan membayar gaji para pemain.

“Permasalahannya adalah di sponsorship, karena tidak ada kepastian jadwal dan lain-lain. Pada akhirnya keinginan dari kami adalah kondisi sepak bola kembali normal,” ucap Bambang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *