Ambon, Wartamaluku.com – Sebagian besar masyarakat Maluku menilai Komandan Korps Brimob Polri, Irjen Pol Murad Ismail dan Barnabas Orno yang layak memimpin daerah Maluku kedepan.
Sebab yang diinginkan masyarakat adalah Maluku ini aman, nyaman, tentram dari segala sesuatu baik itu keamanan, kesehatan, dan lain – lain. Demikian dikatakan salah satu warga kota Ambon Hero Marikar kepada media ini di Ambon, selasa, 20/3/2018.
Menurutnya, Salah satu contoh kecil di gunung botak yang saat ini lingkungan sekitar tambang sudah rusak, pemerintah provinsi Maluku maupun kabupaten sudah berupaya melarang para penambang liar namun masih tetap ada. Hal ini membuktikan bahwa Maluku ini harus di pimpin oleh aparat. “Nah saat ini ada Murad Ismail yang maju sebagai Gubernur Maluku, saya berharap jangan sia-siakan kesempatan ini”.
Bagi Dia, ini adalah kesempatan untuk mencoba Gubernur Baru untuk pimpin Maluku kedepan, sebab contoh “Kini Gunung Botak tanpa pengamanan, peredaran zat kimia berbahaya seperti mercuri dan sianida di Pulau Buru sudah merusaknya”.
Para penambang liar yang meskipun sudah berulang kali di larang tetapi selalu saja ada di sana. Selain itu, ada tindakan kriminalitas juga mulai menghantui warga termasuk penambang illegal yang mungkin secara sembunyi- sembunyi melakukan aktifitas di gunung botak. Katanya.
Dia juga mengakui, memang Pemerintah Provinsi Maluku, juga tidak akan tinggal diam menyikapi hal itu, tetapi buktinya masih banyak penambang- penambang liar di sana. Oleh sebab itu apabila Maluku ini dipimpin langsung oleh pasangan Baileo yang berasal dari aparat kepolisian maka bisa dipastikan para penambang – penambang liar yang ada di pulau buru akan secepatnya ditangani. “Apalagi, Saya dengar di pulau buru sudah ada dugaan tercemar bahan kimia merkuri dan sianida”. Ucapnya.
Selain pulau buru, ada juga Kota Ambon yang dinilai sekitar 10 tahun yang akan datang kota Ambon sudah tidak layak lagi menjadi ibukota Provinsi Maluku. Kota Ambon semakin hari terus bertambah penduduk dengan lahan yang semakin terbatas. Sehingga jika tidak di antisipasi kedepan membuat Kota Ambon menjadi tidak layak lagi menjadi sebuah ibukota.
Oleh sebab itu, Kami berharap masyarakat Maluku jangan salah memilih pemimpin, Karena beberapa bulan lagi masyarakat Maluku akan memilih pemimpin yang baru yang nantinya akan membawa suatu perubahan bagi negeri ini,jangan sampai masyarakat salah dalam memilih pemimpin sebab apabila salah memilih, jelas masyarakat akan sengsara selama lima tahun mendatang. (WM)