Ambon, Wartamaluku.com – Program Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya dengan memasang rambu- rambu jalur evakuasi untuk mengantisipasi adanya bencana seperti Tsunami dan lain- lain. Demikian kata Sekretaris Daerah Kabupaten Maluku barat daya Alfons Siamloy kepada wartawan di ambon, rabu, 15/11/2017.
Menurutnya, Dengan adanya program tersebut orang mulai mengakses kesana kemari membuat isu bahwa mau tsunami. Namun, itu salah besar karena hal tersebut merupakan bagian dari program pemerintah daerah, sebab daerah MBD adalah daerah kepulauan.oleh sebab itu segala sesuatu perlu kita antisipasi.
Kita membangun rambu – rambu evakuasi tersebut lalu masyarakat menilai seakan – akan mau ada tsunami padahal tidak, sama skali tidak ada tsunami, kita hanya antisipasi karena rasa kepedulian terhadap masyarakat.
Dia juga mengakui masyarakat MBD panik dengan isu tsunami tersebut tetapi kita sudah mensosialisakan bahwa pemasangan rambu- rambu evakuasi itu hanya untuk mengantisipasi.
“Karena isu itu masyarakat jadi panik tetapi kita sudah memberikan sosialisasi bagi masyarakat agar jangan mendengarkan isu seperti itu”. Sedangkan terkait pembuatan tenda- tenda itu merupakan program pemerintah untuk siapkan tempat “kalau seandainya terjadi maka jalur evakuasi itu sudah tersedia”.
“kita ini kan dari kepulauan jadi harus jauh-jauh hari harus kita siapkan tapi bukan berarti mau tsunami, sejak dulu kalah juga tidak ada tsunami kok sekarang ada orang yang mengambil kesimpulan semacam itu”. Ucap sekda.
Kami juga menghimbau kepada masyarakat agar jangan cepat-cepat mengambil langkah karena itu bukan berasal dari pemerintah setempat.
Selain itu pemerintah dalam hal ini sekda telah menyurat kepada para kepala – kepala desa untuk segera menginformasikan kepada masyarakat bahwa tidak ada sesuatu menyangkut dengan tsunami tetapi, tanda tanda jalur evakuasi itu merupakan program pemerintah karena melihat daerah kita juga daerah kepulauan yang bisa saja sekali-sekali bisa terjadi.
Kita berharap bencana itu tidak akan pernah terjadi di Maluku barat daya maupun Maluku bahkan indonesia dan dunia. (WM)