Ambon,Wartamaluku.com -Anggota Panitia Pengawas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota untuk lima Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku di ambil sumpah/janji nya dan dilantik jumat (17/06), oleh Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu),Fadly Silawane dilantai tujuh kantor Gubernur Maluku.
Keputusan Bawaslu Maluku bernomor 12 tahun 2016 tersebut melantik masing-masing tiga orang per-Kabupaten/Kota peserta Pilkada yakni Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB),Maluku Tengah (Malteng),Maluku Tenggara Barat (MTB),Buru dan Kota Ambon.
Tertera dalam lampiran SK Bawaslu di antaranya,Abdul Haris Kaliky,Upang Djalal dan Hijra Tangkota dilantik untuk duduki jabatan Panwas kabupaten SBB.Stenly Maelissa,Johanna Latuloma dan Ahmad Faisal Latuconsina sebagai Panwas Kabupaten Malteng.Thomas Tomalatu Wakano,Lambiombir Gerson dan Herman Joseph Kelbulan duduki jabatan Panwas MTB.Muz Latuconsina,Fathie Haris Thalib dan Hasia Fatsey sebagai Panwas kabupaten Buru.Sedangkan Paulus Titaley,M.Jen.Latuconsina dan Syaiful Lapulu menduduki jabatan Panwas Kota Ambon.
Dalam sambutannya,Fadly Silawane mengapresiasi kinerja tim seleksi yang dilantik dengan SK Bawaslu,karena dipastikan Bawaslu melantik Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas mengingat proses penjaringan sudah melalui etape yang panjang dan mengambil orang-orang yang terbaik sebelum direkrut .
‘’Bawaslu sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) yang akan melangsungkan Pilkada terkait anggaran-anggaran penunjang bagi Panwaslu.Olehnya itu,segera berkordinasi lanjut dengan Pemda setempat,karena pihak Pemda pada dasarnya siap membantu kinerja Panwaslu,’’jelasnya.
Wakil Gubernur Maluku,Zeth Sahuburua melalui sambutan singkatnya mengapresiasi kerja keras Bawaslu, sebab telah mempersiapkan diri melantik Panwas jelang Pilkada Serentak kedua.
‘’Saya percaya bahwa saudara-saudara yang terpilih adalah yang berkualitas.Walau rentang kendali wilayah yang akan melaksanakan Pilkada juga cukup sulit namun dengan dedikasi dan loyalitas,saudara bisa melewati demi pembuktian bahwa masyarakat sadar akan berdemokrasi’’,ungkap Sahuburua.
Dirinya berharap,Panwaslu bisa bekerjasama dengan KPUD,Stakeholder,Aparat Keamanan dan Tokoh Masyarakat dan Adat sehingga terciptanya Pilkada yang aman dan terkendali.Juga Sebaliknya,Pihak KPU pun harus proaktif. (WM-UVQ)