Ambon, Wartamaluku.com – Peringatan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020 harus menjadi momentum bagi seluruh pemuda Maluku untuk bersatu. Demikian dikatakan Anggota DPRD Maluku, Rovik Afifudin kepada wartawan, Selasa (27/10/2020) di Gedung DPRD Maluku.
“Pemuda harus bersatu, kalau pemuda tidak bersatu bagaimana kekuatan itu bisa menjadi energi positif buat Maluku. Saya kira kalau kita mau memajukan pemuda Maluku, maka ini momentum untuk pemuda Maluku bersatu lagi,” tandasnya.
Menurutnya, generasi kita hari ini, adalah hasil godokan 10-20 tahun lalu. Karena itu, kita harus memikirkan generasi 10-20 tahun kedepan seperti apa, kalau tidak memulai sekarang maka kita akan menjadi penonton.
Afifudin melihat pemuda dalam Pandemi Covid-19, tidak terlalu masif melakukan gerakan moral, sosial dan lain sebagainya.
Oleh karena itu Afifudin menegaskan bahwa, momentum Sumpah Pemuda ini menjadi spirit untuk melahirkan semangat ke-Indonesia-an dan ke-bangsa-an.
“Kalau kemudian spirit ini tidak dijiwai dengan baik, saya kira kita tidak solid dalam membangun masa depan Maluku.
Saya kira momentum ini merupakan tahun konsolidasi, duduk bersama, bicara menjadi contoh buat daerah lain. Tapi kalau kita masih terjebak pada ego klaim legalitas saya kira berjalan seperti ini, gedung pemuda hanya menjadi batu nisan, padahal itu episentrum pada gerakan pemuda Maluku,” ujar politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dikatakan, banyak sekali isu dan narasi yang harus di dorong pemuda, namun hari ini itu tidak terdengar. Padahal bisa pemuda bisa membuat kegiatan. Misalnya, sepak bola yang bisa membangun nasionalisme kebangsaan dan harus dikuatkan, dan itu merupakan peran pemuda.
“Kuncinya konsolidasi, rekonsiliasi memperbaiki organisasi kepemudaan, baru kita bisa bekerja sama-sama. Saya kira sudah harus ada yang mengalah untuk hal-hal seperti ini, untuk kepentingan pemuda Maluku kedepan,” tandas dia. (**)