Ambon, Wartamaluku.com – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath yang mampu mengatasi masalah yang terjadi di Maluku.
“Pemimpin yang baik bukan hanya mengetahui kekuatan daerah, tetapi juga harus mampu mengidentifikasi masalah dan mampu memikirkan jalan keluar untuk mengatasi masalah yang ada,” demikian dikatakan Rovik Akbar Affifudin kepada media ini di Ambon.
Menurutnya, pasangan Lawamena mampu mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh rakyat dan daerah Maluku, karena keduanya adalah orang Maluku.
Dikatakan, pasangan HL-AV tahu masalahnya. Tetapi tidak sebatas itu, mereka juga mampu merancang program dan kegiatan untuk mengatasi masalah yang ada saat ini di Maluku.
“Rencana dan program pasangan Lawamena tidak muluk-muluk. Rencana dan program yang susun sesuai dengan kebutuhan kebutuhan dan kepentingan rakyat untuk membawa Maluku keluar dari Keterpurukan,” ungkapnya
Menurutnya, masalah paling besar di Maluku saat ini, yang pertama adalah masalah kemiskinan. Dari 1 juta lebih penduduk di Maluku, masih banyak sekali orang Maluku yang hidup dibawah garis kemiskinan.
Di Maluku, selain banyak yang miskin, ada banyak juga kantong-kantong kemiskinan ekstrim. Kemiskinan ekstrim lima daerah di Maluku. Tentu itu sangat miris sekali bagi masyarakat Maluku.
Dengan anugerah Tuhan yang begini melimpah, laut dengan segala kekayaan, tambang di perut bumi Maluku, hutan dengan kekayaan serta tanah yang subur dengan iklim yang berimbang, harusnya Maluku tidak pantas masuk dalam provinsi termiskin keempat di Indonesia, dan mestinya rakyat Maluku sejahtera.
Oleh karena itu, yang dibutuhkan Maluku saat ini adalah pemimpin yang visioner, yang mampu merancang program dan siap secara sungguh-sungguh bekerja keras.
“Pak Hendrik dan pak Abdullah Vanath sudah berkomitmen, jika mendapat mandat rakyat, akan siap bawa Maluku keluar dari keterpurukan,” ucapnya
Sementara calon gubernur Hendrik Lewerissa mengatakan hal pertama yang akan dilakukan pasangan HL-AV setalah terpilih jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku adalah menjadi contoh teladan bagi masyarakat dan bagi pegawai di Kantor Gubernur, seperti disiplinan masuk kantor.
Selain itu, HL-AV juga akan membuktikan kepada pegawai di lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, bahwa mereka memiliki pemimpin yang bekerja keras dan tidak berleha-leha.
365 hari dalam setahun dikali 5 Tahun rasanya kurang cukup untuk membenahi begitu banyak masalah yang dihadapi oleh Provinsi Maluku. Namun dengan tekad dan niat yang kuat serta kerja keras dan atas bimbingan Tuhan Yang Maha Kuasa, HL-AV berkomitmen akan bekerja keras menghadirkan kesejahteraan bagi Provinsi Maluku.
“Kami juga akan mengawal program-program yang diturunkan oleh Pemerintah Pusat. Misalnya, makan makanan bergizi gratis bagi anak-anak sekolah, itu juga menjadi program unggulan yang harus kita kawal betul, termasuk untuk ibu hamil, untuk pengentasan stunting,” kata Hendrik.
Kata dia, kedepan jangan ada lagi pola pengentasan stunting seperti pemerintahan sebelumnya. Dimana lebih banyak anggaran dipakai untuk perjalanan dinas dan studi banding. Pasangan HL-AV tidak akan membelanjakan satu rupiah pun uang rakyat untuk hal-hal yang tidak penting.
“Kami akan pergunakan uang rakyat itu untuk kepentingan yang sungguh-sungguh dibutuhkan oleh masyarakat dari berbagai aspek, baik kesehatan, pendidikan dan lain-lain,” tandasnya. (**).