Ambon, Wartamaluku.com – Jaringan telkomsel di Kabupaten Maluku Barat Daya yang begitu lambat membuat Bupati Barnabas Orno, marah besar dan menyebut telkomsel tidak serius melayani masyarakat MBD.
“Saya marah karena pimpinan telkomsel tidak serius melayani masyarakat MBD, Bayangkan saja, masa kita mengirim SMS, dua hari kemudian baru SMS itu diterima. Ini sudah tak betul. Apa-apaan ini.” Ungkap Bupati kepada media ini via telepon seluler, kamis, 4/09/2018.
Menurutnya, Menteri BUMN Rini Soemarno saat berkunjung ke MBD bersama Direktur telkomsel telah berjanji memperhatikan jaringan. Namun hingga kini belum belum ditindaklanjuti.
“Ibu Menteri BUMN, Rini Soemarno saat berkunjung ke MBD bersama Direktur Telkomsel beberapa waktu lalu, telah berjanji, segera memperhatikan jaringan telkomsel yang ada di Kabupaten MBD, Namun sampai sekarang janji ibu menteri itu tidak ditindak lanjuti oleh pimpinan telkomsel.” Tutur Wakil Gubernur terpilih ini.
Masih kata Bupati, yang lebih parah lagi, waktu kunjungan ibu Menteri dan Direktur Telkomsel ke MBD saat itu telkomsel menaikan kapasitas jaringan menjadi 24 brenwick, namun setelah ibu menteri dan rombongan meninggalkan MBD, telkomsel kembali menurunkan kapasitasnya menjadi 9 brenwick.
“Saya selaku kepala daerah di Kabupaten MBD sangat marah sekali dengan sikap dan pelayanan telkomsel terhadap kami disini,” ujar Orno dengan nada kesalnya.
Lanjut Orno, saat ia melakukan kunjungan kerja di beberapa daerah di MBD, justru hpnya mendapat jaringan sinyal telkomsel dari negara tetangga yakni Timor Leste. “ Ini khan memalukkan bagi negeri ini. Mestinya yang harus diperoleh itu sinyal telkomsel negara sendiri, namun ini sebaliknya, jaringan telkomsel yang kami peroleh malah dari negara lain. Ini sangat memalukan,” ucap Wakil Gubernur Maluku terpilih periode 2019-2024 ini.
“Oleh sebab itu, saya himbau kepada semua masyarakat MBD yang ada diseluruh Indonesia, supaya tolong membantu kami menyuarakan derita kami di MBD kepada pemerintah pusat. Kalau kalian mau, saya juga turun pimpin demo untuk menyuarakan masalah ini,” ujarnya
