Ambon, Wartamaluku.com – Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XXIII Maluku Herman Armada merasa prihatin dengan kinerja BUMD Kalwedo yang selama ini tidak serius mengurus KMP Marsela, padahal anggaran sudah disiapkan pemerintah pusat namun tidak bisa di manfaatkan dengan baik.
Menurutnya, BUMD Kalwedo tidak serius mengelola KMP Marsela. Karena, Berdasarkan data dan fakta di lapangan, KM Marsela hingga kini belum beroperasi malah masih di lilit hutang, itu adalah kegagalan BUMD Kalwedo.
Seharusnya, KMP Marsela sudah beroperasi namun, Direktur BUMD Kalwedo belum menandatangani kontrak dan ini merupakan bukti ketidakseriusan dari direksi BUMD yang mengelola KMP Marsela. Ungkap Herman kepada wartawan di ruang kerjanya, senin 28/05/2018.
“Apabila tahun ini KMP Marsela belum juga beroperasi maka bantuan subsidinya akan dikosongkan dan diberikan kepada BUMD lain, Sebab masih banyak BUMD yang membutuhkan. Selain itu, kapalnya akan dikembalikan kepada pemerintah pusat, karena tidak ada keseriusan dari BUMD Kalwedo”. Tandasnya.
Padahal, Pemerintah Pusat memberikan KMP Marsela tujuannya untuk melayani masyarakat Maluku Barat Daya, namun masih juga di sia – siakan. Pemerintah Pusat sebenarnya sangat perduli dengan masyarakat MBD, tetapi ketika diberikan bantuan salah pergunakan.
“Soal penarikan bisa saja tetapi keputusan itu ada pada pemerintah pusat, saya tidak punya wewenang untuk menarik KMP Marsela, namun kita akan evaluasi kinerja dari BUMD dalam mengelola kapal tersebut, lalu Kami akan membuat laporan ke pusat nanti pusat yang memutuskan, sebab keputusan ada di pemerintah pusat dalam hal ini melalui Dirjen perhubungan”. Ucapnya. (WM)
