Ambon, Wartamaluku.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dalam memperluas jaringan pemasaran Program JKN – KIS. kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Rapat BPJS Kesehatan Wailela Kecamatan Teluk Ambon, Senin 21/05/2018.
Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kolektabilitas iuran peserta JKN-KIS melalui berbagai inovasi dan terobosan produk perbankan.
Menurut Pimpinan Bank BNI Cabang Ambon Dionne. E. Limmon kerja sama ini akan meningkatkan literasi asuransi dan perbankan. Dengan menyediakan tabungan bagi para peserta jaminan kesehatan.
“Sebagai BNI,menyediakan tabungan bagi para peserta yang mengikuti jaminan kesehatan ini. Kita akan menaruh satu orang disini, untuk pembukaan rekening jadi kalau ada cabang yang dekat dengan rumahnya bisa langsung transaksi . Sehingga dari tabungan ini bisa langsung di debet untuk pembayaran jaminan kesehatan”.
Program tabungan sehat ini ada mekanismenya apabila peserta yang ingin mengikuti program angsuran melalui tabungan sehat ini cukup sederhana. Peserta JKN-KIS cukup datang ke kantor cabang BNI dengan membawa KTP, KK, kartu JKN-KIS serta setoran awal Rp 100 ribu.
Nantinya peserta dapat menyesuaikan jumlah setoran setiap bulan dengan jumlah tunggakan yang ada serta jangka waktunya. Sistem auto debit akan memotong tabungan secara otomatis sesuai dengan jumlah yang sudah ditentukan.
Sementara Itu Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ambon Adriana Latumakulitta mengatakan, produk simpanan ini merupakan langkah awal untuk semakin mempernudah akses masyarakat terhadap layanan keuangan perbankan.
. “Ini merupakan program baru dan akan kita lihat kelanjutannya seperti apa,” jelas Kemal.
Rangkaian kegiatan penandatangan MOU ini adalah tindak lanjut dari MOU yang dilakukan oleh dirut BPJS Kesehatan di pusat dengan Dirut BNI yang isinya adalah memberikan kemudahan kepada peserta JKN – KIS dalam kepastian untuk mendapatkan bonefit. Untuk mendapatkan bonefit itu,iuran harus lancar . itu.
“Dengan adanya kerjasama ini, Masyarakat bisa menabung di BNI,atau peserta JKN – KIS bisa menabung setiap hari ,minggu atau bulan ,nanti BNI akan melihat sampai pada limit dan tunggakannya akan terdebet dengan sendirinya. sehingga akan memudahkan masyarakat tidak perlu lagi lupa bayar karena akan terdebet dengan sendirinya”.
Untuk diketahui, jumlah peserta saat ini di Maluku sebanyak 1.338.000 dari jumlah penduduk Maluku 1.829.000, ini berarti sudah 73 persen yang sudah gabung sebagai peseta BPJS Kesehatan Cabang Ambon ,27 persen yang menunggak dan 27 persen yang belum bergabung dengan pihak kami ,dengan demikian melalui program tabungan sehat ini dapat membantu Masyarakat khususnya peserta yang menunggak agar dapat meringankan tunggakan iuran dan menjadi peserta secara kontinyu,harapnya.
Latumakulitta mengimbau kepada peserta untuk tetap rutin membayar iuran. Dan, untuk menghindari lupa membayar iuran, BPJS Kesehatan membuat program dengan perbankan untuk mekanisme autodebit.(WM)