Aru di Serang DBD, 3 Orang Meninggal Dunia

Aru, Wartamaluku.com – Hingga pada akhir bulan April 2018 kasus penderita demam berdarah dengue (DBD) terus meningkatan. Di Kabupaten Kepulauan Aru jumlah penderita DBD terdeteksi mencapai 72 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 3 orang.

Wakil Bupati Kepulauan Aru Muin Sogalrey, SE mendadak melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah cenderawasi Dobo kamis 25/4/2018 guna melihat secara  langsung penanganan medis bagi para korban penderita DBD.

Dalam wawancara singkat dengan sejumlah wartawan Muin menjelaskan dengan meningkatnya penderita DBD di Aru, Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan akan secepatnya mengambil langkah secara dini untuk mengatasi meningkatnya kasus DBD. “agar tidak terjadi peningkat kasus DBD, para pasien di data dempat domisili agar petugas kesehatan dapat melakukan tindakan pencegahan yaitu dengan cara fogging (pengasapan) dan    di harapkan semua area yang menjadi tempat berkembangnya nyamuk wabah DBD juga di lakukan fogging”, Ungkapnya.

Sementara itu di tempat terpisah direktur RSUD cenderawasih dr Hendji Hendrik Darakay menjelaskan di tahun 2018
jumlah penderita DBD terdeteksi mencapai 72 diantaranya bulan januari 7 kasus, bulan febuari 7 kasus, bulan maret 8 kasus dan untuk bulan april naik menjadi 50 dengan korban meninggal dunia sebanyak 3 orang diantranya 2 balita dan 1orang  dewasa.

Setiap pasien yang datang dengan keluhan demam pihak rumah sakit langsung melakukan tindakan memeriksa tronbosit dan hematoglik, dan jika dari hasil pemeriksaan mencurigakan mengarah ke DBD maka akan dilakukan pemeriksaan  seruhomoglobolin dan jika positif pasien tersebut akan di tangani sebagai pasien DBD ungkap direktur.

Lanjutnya, setelah pihak rumah sakit mendapatkan adanya kasus DBD,  maka pihak rumah sakit berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah serta dinas kesehatan untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dini seperti fogging, sosialisasi dll, sehingga kedepan jumlah kasus DBD yang datang sudah berkurang maupun tidak ada lagi.

Untuk kasus DBD banyak didominasi pada anak  balita dan terbanyak berada di kota dobo, Dirinya menghimbau kepada masyarakat agar secepatnya melakukan tindakan pemeriksaan di rumah sakit jika terdapat kasus demam dan panas terutama pada anak-anak.

Selain itu masyarakat di minta menghindari gigitan nyamuk, tidur dengan menggunakan kulambu, atau menggunakan lucion anti nyamuk pada saat aktivitas karena nyamuk penyebab DBD menggigit manusia pada waktu pagi, siang, sore dan malam. (HK/WM)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *