Ayu Sebagai Senior Mestinya Berikan Contoh Yang Baik

Ayu Sebagai Senior Mestinya Berikan Contoh Yang Baik

Ambon, Wartamaluku.com -Ayu Hindun Hasanussy, diminta legowo dan elegan menyikapi dinamika internal partai Hanura. Setidaknya, sebagai politisi senior Ayu diminta memberikan contoh yang baik bagi kader terutama kepada publik. “Ibu Ayu ini kan orang yang berjasa bagi kebesaran Partai Hanura di Maluku, mestinya ibu Ayu harus lebih elegan dalam menghadapi situasi seperti ini, “ingat salah satu anggota Hanura, Taufik Rahman kemarin.

Dia mencontohkan, saat dinamika internal Hanura, Ayu setidaknya memberikan informasi ke publik sesuai dengan fakta yang ada. “Jangan justru memperkeruh permasalahan yg ada. Beliau khan tokoh di Maluku dan sampai saat ini masih menduduki kursi DPRD Provinsi Maluku dari partai Hanura,” sebutnya.

Taufik berharap, Ayu yang juga Ketua Badan Kehormatan DPRD Maluku, tidak lagi mengeluarkan komentar di media yang meruncing situasi dinamika internal partai yang dibesarkan Wiranto itu. “Saya himbau ibu Ayu stop komentar. Ibu Ayu sebagai politisi senior di Hanura mesti memberikan pendidikan politik yang baik,”ingatnya.

Apalagi, ingat dia, Ayu saat ini sebagai senior partai di Maluku, mesti perhatikan persatuan dan keaatuan.”Sebagai simpatisan partai saya salud terhadap kepemimpinan ibu Ayu. Ibu Ayu itu saya kenal cerdas. Tapi kok begitu,”kesalnya. Taufik berharap, Ayu selalu mengedepankan etika menyikapi dinamika internal.”Ibu Ayu mesti memberikan contoh yang baik. Ibu mesti menjadi penyejuk. Nah, tapi kalau ibu selalu berkoar koar tentu presepsi publik negatif. Nah, kalau ibu seperti itu terus kayaknya ibu Ayu bukan tokoh lagi,”ingatnya.

Dia kemudian memberikan apresiasi tinggi kepada Ketua DPD Hanura Maluku, Yasin Payapo, memimpin partai.”Saya justeru salut kepada pak Yasin dengan komitmrn dan kesantunannya. Ibu Ayu mesti mencontohkan pak Payapou,”harapnya.

Tak hanya itu, dia juga menyinggung polemik soal aset partai yang masih dikuasai Ayu. Menurut dia, Ayu mesti legowo menyerahkan aset partai.”Apalagi, mobil itu dibeli Ketua Umum DPP Hanura Oesman Sapta Odang (OSO). Saya kira setelah ibu Ayu dipecat OSO tentu aset partai yang dibeli OSO hendaknya dikembalikan,”imbuh dia.

Apalagi ingat dia, informasi yang telah diterima kalau DPD Hanura Maluku pimpinan Yasin Payapo sudah beberapa kali menyurati Atu agak segera menyerahkan sejumlah aset partai termasuk dua mobil.”Informasinya eeperti itu. Tentu mereka kerja tanpa data infrastruktur.

Disis lain Ibu Ayu tetap menolak menyerahkan aset partai. Khusus mobil khan ada perjanjian karena mobil iti milik OSO. Disepakati dalam waktu tertentu dikembalikan,”ingatnya.

Tak hanya disitu, dia juga melihat kepemimpinan Ayu di Hanura 10 tahun terakhir, begitu besar anggaran partai diterima peruntukanya kemana. “Mestinya pak Yasin dan kawan kawan lakukan proses audit terhadap penggunaan dana partai, tapi tidak dilakukan oleh mereka. Itu berarti pak Yasin dan kawan-kawan masih menggunakan hati nurani,”pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *