Tual,Wartamaluku.com – Bupati Maluku Tenggara Ir. Andereas Rentanubun mengukuhkan Pengurus DPC Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Kabupaten Maluku Tenggara tahun 2018. Kegiatan tersebut berlangsung di Ballroom Hotel Gfrand Vilia.Kamis, 8/2/18.
Rentanubun dalam sambutannya mengatakan, Pengusaha dan dunia usaha membutuhkan pribadi-pribadi tangguh, ulet dan berpikir jauh kedepan. Karakter seorang pengusaha diukur dari produktifitas dan mampu bekerja kreatif untuk menciptakan peluang-peluang khususnya peluang usaha yang memiliki nilai ekonomi serta mampu mendorong akselerasi pembangunan Kabupaten Maluku Tenggara. “ungkapnya.
Dikatakan, Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara dalam menentukan prioritas pembangunan dilandasi dengan potensi dan keunggulan yang dimiliki, guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan mempercepat akselerasi pembangunan daerah. Salah satu sector prioritas yang menjadi primadona Maluku Tenggara adalah sektor Parawisata, Perikanan dan kelautan. Sektor ini tentunya membutuhkan keberanian besar dari pengusaha untuk membaca peluang yang ada.”jelasnya.
“Kita dapat melihat dengan sangat jelas, pertumbuhan sektor parawisata sudah semakin baik Banyak sekali wisatawan, baik wisatawan asing maupun local yang berkunjung ke daerah ini. Konektifitas Parawisata Kepulauan Kei dengan daerah lain telah dibuka luas yang ditandai dengan penambahan maskapai penerbangan.
Hal ini tentunya akan mempercepat roda perekonomian sektor jasa perhotelan dan restoran. Pengusaha Maluku Tenggara diharapkan dapat membantu daerah ini untuk dapat berinvestasi lebih gencar di sektor jasa parawisata.”tuturnya.
Rentanubun memberikan apresiasi kepada pengusaha-pengusaha yang tergabung dalam Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Kapupaten Maluku Tenggara yang meleburkan diri dalam organisasi ini. IWAPI adalah mitra kerja pemerintah daerah. Sebagai mitra, sinergitas antara IWAPI dan Pemerintah Daerah harus berjalan harmonis serta mampu membangun komunikasi dan kordinasi yang efektif.
“Saya berharap, pasca pelaksanaan pengukuhan pengurus IWAPI hari ini, kepengurusan mulai merumuskan pikiran-pikiran konstruktif yang dapat dikoordinasikan dengan strategi profisionalisme pembangunan daerah menjadi yang baik. “tutupnya (WM/stef)