Ambon, Wartamaluku.com – Gubernur Maluku Said Assagaff mengatakan untuk mengelola gas blok masela dibutuhkan tenaga yang handal dan berkompetent. Karenanya perlu peningkatan kualitas dan daya saing tenaga kerja di Maluku.
“Pelatihan kerja berbasis kompetensi di Balai Latihan Kerja (BLK) sangat penting dalam menciptakan tenaga kerja yang memiliki kemampuan kerja mencakup pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kerja sesuai standar yang ditetapkan di tempat kerja,” ujar Assagaff dalam sambutannya pada peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional, yang berlangsung di Kantor Balai Latihan Kerja (BLK), Passo, Jumat (26/1), sekaligus membuka pelatihan tenaga kerja berbasis kompetensi.
Pada kesempatan tesrebut, Assagaff juga menjelaskan tentang Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja mengatur pelaksanaan K3 disemua tempat kerja yang bertujuan agar tenaga kerja dan orang lain yang berada di tempat kerja terjamin keselamatannya.
“Karenanya peralatan sumber produksi dapat dipergunakan secara aman dan efisien agar terhindar dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja,” ujar Assagaff.
Selain itu, kata Assagaff, dalam mendorong terlaksanannya perlindungan K3 yang efektif dan efisien, meningkatkan pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, maka upaya yang paling tepat adalah menerapkan sistim manajemen K3 (SMK3) sebagaimana amanat pasal 87 UU nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan dan telah diatur pula dalam peraturan pemerintah nomor 50 tahun 2012.
“Saya berharap kiranya pelaksanaan bulan K3 nasional tingkat provinsi Maluku tahun 2018 terselenggara sesuai rencana dan berguna bagi nusa dan bangsa,” tandas Assagaff.