Kader PDI P Dilarang Kampanye Berbau SARA

Kader PDI P Dilarang Kampanye Berbau SARA

Ambon, wartamaluku. com – Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku Edwin Huwae menegaskan,seluruh kader PDI P dilarang keras mengkampanyekan yang berkaitan dan berbau isu SARA.

“Kader PDI P dilarang mengkampanyekan yang berkaitan dengan isu SARA ,dilarang oleh Ketua Umum.Kalau kader memainkan isu SARA,akan kena sanksi,namun kita perlu bukti apa betul isu SARA atau tidak.Tapi kita himbau untuk seluruh kader partai ,tidak boleh memainkan isu SARA,”tegas Huwae,Sabtu (13/01/2018) ,di Baileo Oikumene usai perayaan HUT PDI P.

Hal ini sangat beralasan,mengingat sudah memasuki tahun politik pilkada serentak untu periode 2018- 2023 pada 171 daerah di Indonesia termasuk tiga pilkada di Maluku. Menurut Huwae,tentu pilkada serentak bukan hal baru bagi kita di Maluku.Kita telah melaluinya di tahun 2016 dan 2017 lalu. Katanya,44,45 persen sudah diraih PDI P pada pilkada serentak beberapa tahun lalu dan belum sesuai target,tetapi kita masih diberi kesempatan untuk menyempurnakan kemenangan itu, pada pilkada serentak 2018 ini,apabila kita solid dan bersatu .

“Mari kita memetik pelajaran dari setiap kekalahan. Lepas dari sistem rekrutmen yang saling menguras energi kita ,manajemen kemenangan kita sepelekan.Selain itu,kita masih selalu berdebat di warung-warung kopi ,berkerumun di pusat-pusat keramaian kota,lalu mengabaikan kerja-kerja door to door.

Akibatnya,rakyat tidak memahami apa sesungguhnya kepentingan perjuangan,dalam tema besar kita berjuang untuk kesejahteraan rakyat,”paparnya.

Menurutnya,pilkada adalah urusan kita semua yang mengikatkan diri dalam satu rampak barisan PDI Perjuangan ini sudah menyangkut harkat ,martabat dan harga diri dan kehormatan partai.Itu alasannya kenapa di PDI P memastikan bahwa visi misi partai mutlak menjadi bagian dari visi misi kandidat dan wajib dilaksanakan oleh paslon yg terpilih PDI P dikemudian hari.

“Saya yakin kita semua sudah jenuh dengan kekalahan ,Kita ingin menang .Saya mengajak seluruh jajaran partai di Maluku mari gotong -royong rebut kemenangan di Maluku,Kota Tual dan Malra.

Yakinlah selalu kita berpolitik dengan ideologi.Tebarkan selalu pesan ideologis berasaskan pancasila,bahwa politik bukan sekedar meraih kekuasaan dan mengumpulkan pundi-pundi kekayaan melainkan jalan etis menuju kesejahteraan rakyat ,”ajak Huwae.

Diketahui,perayaan HUT Ke-45 PDI P dihadiri oleh enam pasang bakal calon kepala daerah yang diusung PDI P ,Karel Albert Ralahalu serta seluruh kader dan fungsionaris dari tingkat DPD sampai DPC.

Kader PDI P yang tidak terlihat hadir yakni ,Herman Koedoeboen,Bitzhael Temmar dan Tagop Soulissa.Mungkin kesibukan mereka pun padat sehingga tidak sempat menghadiri acara tersebut.

Usai HUT,dilanjutkan dengan Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) di Gonsalo ,Ahuru ,Ambon. (WM-UVQ)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *