Ambon, Wartamaluku.com- Pemekaran wilayah dipandang sebagai sebuah terobosan untuk mempercepat pembangunan melalui peningkatan kualitas dan kemudahan memperoleh pelayanan bagi masyarakat. Pemekaran wilayah juga merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kemampuan pemerintah daerah dalam memperpendek rentang kendali pemerintah sehingga meningkatkan efektifitas penyelenggaraan pemerintah dan pengelolaan pembangunan.
Tidak muda untuk melakukan pemekaran apalagi sekelas provinsi, itu perlu perjuangan panjang agar dapat terbetukya provinsi baru, sehingga jangan asal bicara tetapi berjuang demi generasi yang akan datang, dan untuk pemekaran wilayah Maluku Teggara Raya paling lambat 2020 sudah bisa berdiri sendiri sebagai satu provinsi dengan pemekaran provinsi ke-35 di indonesia, Hal ini diungkap ketua LSM BERANTAS provinsi maluku Daud Ungirwalu kepada wartamaluku.com jumat 26/02 di ambon.
Lanjutnya saya sudah melakukan tugas sebagai putra daerah MTB dengan menyurati ke DPR RI tertaggal 13 Mei 2015 lalu dan kini sudah terjawab, karena pada tanggal 25/02 saya (red Ungirwalu) menerima balasan surat dari DPR RI degan perihalnya ucapan TERIMA KASIH. Yang dapat menghantar provinsi maluku tenggara raya menuju provinsi baru kita tidak hanya berbicara tetapi harus disertai bukti dari perjuangan itu, dan penjuangan bukan untuk kepentingan diri sendiri tetapi untuk kepentingan generasi yang akan datang. dan dalam waktu dekat ini kami juga menyurat ke Gubernur Maluku, DPRD Maluku dan pemda maupun DPRD kota/kabupaten setenggara dengan melampirkan surat dari DPR RI.
Provinsi maluku tenggara raya bisa dipastikan 2020 akan terlepas dari provinsi maluku, soal tempat masih perlu kajian dari pemerintah pusat namun, didalam surat yang dikirim Ungirwalu ke DPR RI telah mencangtumkan untuk provinsi maluku secara geografis pulau terbesar adalah pulau seram, buru dan pulau yamdena, sehingga nantinya ada kajian baru pemerintah pusat bisa memastikan tempat ibukota provinsi. Ucap ungirwalu. (WM-01)
