Tiakur, Wartamaluku.com – Masyarakat kabupaten maluku Barat Daya minta Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten MBD bertanggung jawab atas adanya isu Bencana Gempa dan tsunami yang membuat kepanikan masyarakat di kota Tiakur. Bahkan masyarakat di Kota Tiakur dan sebagian masyarakat di beberapa pulau yakni pulau Lakor Luang Sermatang.
Pasalnya setelah dipasang rambu rambu jalur evakuasi pada sejumlah titik dalam wilayah kota Tiakur tanpa didahului dengan sosialisasi Pemasangan rambu rambu jalur evakuasi tersebut.
Informasi yang dihimpun media ini menyebutkan bahwa warga Desa yang ada di pesisir Pantai sedang membangun Tenda tenda pengungsian pada area dataran tinggi diantaranya desa Patti di Pulau Moa dan masyarakat desa Elo di Kecamatan Mdona Hyera dan sejumlah desa lainya pada siaga satu.
Hal tersebut merupakan kabar bohong yang membuat masyarakat merasa di Kabupaten Maluku Barat Daya Tidak nyaman. menanggapi adanya isu bohong ini melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya bersama pihak kepolisian langsung menyebarkan informasi kepada seluruh masyarakat pada hari kamis, 9/10/2017.bahwa isu tersebut tidak benar.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten MBD Alfons Siamloy mengeluarkan Pengumuman secara resmi yang di tempelkan pada sejumlah bangunan dikota Tiakur yang menghimbau masyarakat untuk tidak menjadi panik serta tidak termakan isu adanya gempa dan tsunami. melainkan tetap ada rumah masing masing karena tidak ada gempa dan tsunami sebagai mana yang di isukan beberapa hari ini. (WM)