Ambon, Wartamaluku.com – Jalur perseorangan jelang pelaksanaan Pilgub Maluku 2018 mulai dilirik oleh sejumlah bakal calon salah satunya Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Tagop Soulissa dan Johozua Marcus Yoltuwu (TOP-JOS).
Jalur independen bagi pasangan TOP ‘ JOS merupakan alternatif manakala partai politik tidak memberikan rekomendasi. Ungkap Bakal calon Gubernur Maluku Tagop Soulissa kepada media ini di ambon, minggu, 5/11/2017.
“Kita telah memadukan seluruh tim yang dimiliki antara empat tim milik saya dan tim pemenangannya Pak Yoltuwu lewat rapat konsolidasi,”ungkap Tagop. Kendati demikian, kepastian dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan sangat berdampak.
Jika nantinya PDIP, kata Tagop memberikan rekomendasi kepada pasangannya maka dipastikan skema pertempuran di Maluku saat pilkada tahun depan akan berubah. “Kita tetap merujuk pada PDIP, jika nantinya PDIP memberikan rekomendasi maka dipastikan peta politik akan berubah,”katanya.
Bupati Buru Selatan dua periode ini menuturkan alasan melepaskan Melkias Frans dan mengaet Dirjen PDTU Kemendes Republik Indonesia itu. Tagop mengungkapkan, bukan dirinya tidak berkomitmen dengan Frans selaku satu dari pemilik kursi di DPRD Maluku itu, namun tidak ada jaminan partai.
“Tidak ada jaminan partai jika berpasangan dengan Pak Melky, namun kalau dengan Pak Max (sapaan akrab Johozua), itu pada saat sharing langsung ada deal partai. Makanya kita fokus,”bebernya.
Lebihnya, Tagop menambahkan, hal ini sebagai sebuah strategi atau terobosan politik dalam rangka menjadi peserta pemilu tahun 2018 di Maluku dengan memperbincangkan jalur independen. “Sekarang ini, tim telah bekerja dan telah berhasil mengumpulkan 50.000 dukungan masyarakat lewat E-KTP,”tandasnya. (WM)