Ambon, Wartamaluku.com – Masyarakat Kabupaten Maluku Barat Daya mengeluh terkait kapal- kapal perintis yang hingga kini belum beroperasi. Ungkap salah satu pemuda asal MBD Imanuel Lawariun kepada media ini di ambon.
. Menurut Lewariun Pemerintah maupun DPRD provinsi maluku dan kabupaten MBD yang memiliki tugas mengawasi harusnya lebih memperhatikan mana kapal yang layak dan kapal yang tidak layak, sebab Kapal – kapal yang melayari provinsi maluku lebih terkhusus kabupaten MBD semuanya sudah tidak layak. Tandasnya.
“DPRD yang dalam tugas dan fungsi pengawasan coba mengawasi pelayaran kapal- kapal yang ada di maluku, apabila sudah ada kapal yang tidak layak di pakai atau yang mau doking maka mestinya sudah sediakan kapal pengganti. karena menurutnya, untuk saat ini tidak ada kapal perintis yang melayani masyarakt MBD. Tegas Lewariun.
Lewariun juga dengan tegas mengatakan DPRD jangan duduk diam saja dan jangan bsranggapan bahwa kapal cepat itu sudah cukup melayani masyarakat MBD namun, kapal tersebut hanya melayani beberapa pos- pos tertentu saja, jadi saya sebagai putra MBD harus menyampaikan hal ini. Saya berharap DPRD jangan menutup mata dan telinga untuk melihat dan mendengar kami masyarakat MBD. Tegasnya.
Selain itu dirinya juga menghimbau kepada dinas perhubungan Provinsi Maluku agar secepatnya menyediakan kapal pengganti sabuk 43 sebab akses masyarakat MBD sangat menderita. Masyarakat MBD juga merupakan bagian dari provinsi maluku. Ungkapnya.(WM)