Ambon,wartamaluku.com – Pangdam XVI Pattimura Donny Munardo hanya mengingatkan generasi muda Maluku,agar stop mengkonsumsi minuman keras,terutama sopi,yang merupakan minuman tradisional masyarakat Maluku yang beralkohol . Hal ini dikatakan Pangdam dalam sambutan singkatnya pada peringatan Hari Veteran Nasional di Aula, Maluku City Mall (MCM), Tantui Ambon, Kamis (10/08/2017).
“Marilah generasi muda Maluku, jangan lagi minum sopi.Rubah budaya minum sopi ke minum kopi,”ajak Pangdam. Oleh karenanya sambung Mantan Komandan Kopassus ini , kita harus memiliki sebuah tekad.Hilangkan budaya-budaya yang dapat menghambat prestasi-prestasi putra Maluku.
Hilangkan budaya mabuk, budaya bergadang, budaya bakalai dirubah dengan budaya bakubae.Harus saling sayang menyayangi, tidak boleh saling menjelekkan, harus saling membangun,”ajaknya lagi.
Tambahnya, kami pihak Kodam XVI Pattimura akan prioritas putra Maluku ,dalam penerimaan calon Tamtama dan Bintara sebesar 80 persen.
Sementara itu, sambutan Gubernur Maluku yang dibacakan oleh Maritje Lopulalan, Asisten Kesejahteraan Sosial dan Administrasi Umum disebutkan, penetapan tanggal 10 Agustus sebagai Hari Veteran Nasional, melalui Keppres Nomor 30 Tahun 2014, merupakan wujud penghargaan Negara dan Pemerintah terhadap jasa-jasa dan pengorbanan para veteran, dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pemilihan tanggal 10 Agustus dimaksudkan, untuk mengenang peristiwa gencatan senjata, pada tanggal 10 Agustus 1949, setelah para pejuang kemerdekaan melawan tentara Belanda di Surakarta. “Untuk itu, Peringatan Hari Veteran Nasional yang diperingati setiap tahun, bukanlah semata-mata untuk menghormati jasa-jasa para veteran.
Tetapi lebih dari itu, semangat perjuangan yang ditunjukkan oleh para veteran, dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan, harus ditransformasikan dan diwariskan kepada generasi muda bangsa. Karena sadar ataupun tidak, era globalisasi dewasa ini, semakin melunturkan nilai-nilai agama, etika dan moral, bahkan meruntuhkan rasa nasionalisme, patriotisme, cinta tanah air, dan sikap rela berkorban bagi kepentingan bangsa dan negara, di kalangan generasi muda,”ungkapnya.
Dijelaskannya, saat ini bangsa Indonesia masih menghadapi tantangan persatuan, keutuhan dan, produktifitas bangsa. Dipaparkan, Mulai dari terjadinya konflik intoleransi antar umat beragama, berkembangnya faham radikalisme, tawuran antar kampung maupun antar pelajar, maraknya penyalahgunaan narkoba, kekerasan terhadap anak dan perempuan dan sebagainya. Keadaan ini jauh dari apa yang dicita-citakan dan diperjuangkan oleh para pendiri bangsa yang telah mewariskan Negara Kesatuan Republik Indonesia kepada kita semua.
“Disinilah pentingnya penguatan karakter kepada generasi muda bangsa, agar mereka lebih memahami dan menyadari keberadaan bangsa Indonesia, dalam perjuangan panjang untuk mendapatkan kemerdekaan,”ujarnya. Usai acara tersebut, diwawancarai oleh para awak media, Ketua DPD LVRI Maluku Karel Albert Ralahalu pun mengingatkan generasi muda.
“Bagi generasi muda, mari kita melihat,bahwa tanpa para pahlawan ini,bangsa dan negara kita tidak ada.Oleh sebab itu,mari kita menghargai,dan kita menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan kita.Pancasila,UUD 1945,NKRI,Bhineka Tunggal Ika ,yang menjadi landasan kita berbangsa dan bernegara ini,untuk tetap dikokohkan dan dikuatkan, untuk kita melanjutkan cita-cita perjuangan para pahlawan kita,dengan mengisi kemerdekaan,”ucap mantan Gubernur Maluku ini.
Disinggung terkait renovasi rumah veteran Maluku, Ralahalu menjelaskan, rumah veteran,sudah ada undang-undangnya serta peraturan pemerintah. “Sekarang, hak veteran sudah di terima.Baik itu tunjangan, pensiunan,bahkan pemerintah lagi merenovasi rumah-rumah para veteran yang tidak layak. Untuk Maluku,nomor dua terbanyak di Indonesia,kurang lebih 100 unit rumah veteran di Maluku yang direnovasi ,dari target 250 rumah,”sebut Ralahalu.(WM-UVQ)