Jakarta, Wartamaluku.com – Calon kontestan Pilkada Maluku,Irjen Pol Drs Murad Ismail mengikuti fit and proper test yang berlangsung di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan DIPONEGORO No 58 ,Menteng,Jakarta Pusat,Selasa (25/7).
Pantauan Wartamaluku.com Bakal calon Gubernur Maluku ini mengikuti fit and propert test selama kurang lebih 85 menit dengan nomor urutan dua dari 13 bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang mendaftar pada partai berlambang banteng moncong putih ini. Kepada wartawan usai mengikuti kegiatan tersebut, Dankor Brimob RI Murad Ismail mengatakan, ada hal menarik dari pelaksanaan fit and propert test tersebut.
Dimana pada pelaksanaan test psikologi, Damkor Brimob ini mengakui dapat melewatinya dengan baik. Menurutnya, test psikologi adalah salah satu test untuk mengetahui kemampuan psikologi seseorang, dan sebagai seorang yang berlatar belakang militer. Test seperti ini dapat dilaluinya dengan baik.
” psikologi ini berbicara tentang kepribadian dan karakter kita. Jadi kalo karakter kita seperti apa tentunya dapat diketahui langsung, dan tak bisa kita tipu-tipu,” jelasnya.
Selain itu, dirinya pun menjabarkan berdasarkan tagelinenya Maluku Bisa. Dalam penyampaian visi misi dijabarkan, Maluku kedepan haruslah menjadi Maluku yang mampu bersaing, arif, bijaksana, bermartabat dan aman. Akan tetapi untuk meningkatkan keamanan, seorang pemimpun daerah tidaklah harus berasal dari unsur militer.
Menurutnya, pemimpin daerah bisa berasal dari unsur mana saja asal mampu mengamankan Maluku.
Sebelumnya, pada urutan pertama bakal calon Gubenur Maluku, Barnabas Orno mengaku tidak mempunyai halangan dalam mengikuti fit and propertest dimaksud. ‘Kegiatan semacam ini saya sudah ikuti secara berulang ketika mengikuti pesta perpolitikan di MBD, namun kali ini agak berbeda karena langsung ditangani oleh pengurus DPP,” kata Orno.
Dia membeberkan, tagline yang diembannya saat ini yakni ‘Mari Gandong Bangun Maluku’ dengan mengembang tiga isu besar yakni Maluku Maju, Maluku Berkeadilan dan Maluku Berbudaya.
“Maluku berbudaya adalah Maluku yang memiliki 1000 pulau dengan berbagai suku bangsa yang ada didalamnya, jika ini dibingkai dalam budaya gandong maka persaudaraan tetap rukun di Maluku,”jelasnya.(WM-8)