Ambon,Wartamaluku.com –sebanyak 200 tokoh agama di Maluku, terdiri dari dari Islam sebanyak 115 orang, Protestan 64 orang, Katolik 15 orang, Hindu 3 orang dan Budha 3 orang, mengikuti perjalanan keimanan dan ketaqwaan ke Mekkah, Yerusalem dan India, yang dilepas secara langsung oleh Gubernur Ir. Said Assagaff di Ambon, Jumat (21/4) dilantai tujuh kantor Gubernur, sekaligus penyerahkan kepada PT. Patuna Mekar Jaya selaku perusahaan yang dipercayakan untuk keberangkatan perjalanan ke-200 tokoh agama ini.
Gubernur dalam sambutannya mengatakan, program Pemda Provinsi Maluku mengirimkan para tokoh agama di level basis, meliputi imam mesjid, ustaz, para tuang guru mengaji, pendeta, pastor, pedande, biksu di tujuh Kabupaten/kota se- Provinsi Maluku ke kota-kota suci agama seperti Mekkah, Yerussalem, dan India, bukanlah sebuah serimonial biasa, tetapi sesungguhnya merupakan salah satu program strategis untuk mewujudkan salah satu point penting di dalam visi pembangunan Pemerintah Provinsi Maluku, yaitu masyarakat yang relijius.
Melalui program ini, dirinya berharap para tokoh agama ini dapat menyaksikan secara langsung kota-kota suci tersebut sebagai situs perjuangan para tokoh suci (para nabi dan rasul), di dalam menyiarkan ajaran-ajaran suci agama, serta membangun dan membina umat/masyarakat dengan budi pekerti yang luhur, sehingga darinya para tokoh agama kita semakin termotivasi untuk menjalankan pesan-pesan profetik agama di dalam membina umat dan masyarakat Maluku ini.
“Sebagai perjalanan relijius, para tokoh agama dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya menjadi oase (telaga) spiritual guna melakukan refleksi diri dalam rangka peningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,”ujarnya.
Selain itu, program ini merupakan salah satu bentuk apresiasi dan ucapan terima kasih Pemerintah Provinsi Maluku kepada para tokoh agama yang selama ini telah mengabdikan diri dalam rangka pembangunan masyarakat di daerah ini, khususnya dalam bidang sosial keagamaan.
“Selaku Pemerintah Daerah saya ucapakan selamat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para tokoh agama yang selama ini sudah banyak berkontribusi terhadap pembinaan dan pembangunan mental spiritual anak-anak negeri ini.
Banyak cerita menarik dari keteladanan para tokoh-tokoh agama di desa dan dusun-dusun terpencil, atau juga di sudut-sudut kota, walau hidup serba terbatas secara ekonomi, tanpa gaji dan tanpa fasilitas yang memadai, tapi tetap berjuang melayani masyarakat. Saya mengibaratkan bapak/ibu tokoh agama ini bagaikan sauh (Jangkar) dan nahkoda kapal, jika tanpa mereka, umat dan masyarakat kita bagaikan buih di lautan yang tak punya arah,”tuturnya.
Untuk itu, kata orang nomor satu di Maluku ini umat/masyarakat dan pemerintah akan terus menaruh harapan kepada para tokoh agama untuk terus mengabdi bagi negeri ini. “Satu titipan dan permohonan saya, jika bapak ibu sampai ke tanah suci, tolong doakan Maluku tanah datuk-datuk ini untuk terhindar dari pelbagai bencana, baik bencana alam, maupun bencana sosial, kita semua terhindar dari fitnah.
Doakan agar seluruh masyarakat Maluku dikaruniai keberkahan dan kesejahteraan, serta semakin rukun dan damai sebagai teladan dan laboratorium kerukunan dan perdamaian terbaik di Indonesia. Sebab, saya yakin di tanah suci itu, doa hamba yang dimohonkan dengan sungguh-sungguh dan tulus pasti dikabukan oleh-Nya. Amin,”pintanya.(WM)